Merdeka.com - Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2014-2019, merasa kehilangan sosok Rudy Ramawy. Menurutnya, Rudy merupakan seseorang yang memiliki pemikiran futuristik.

"Beliau itu pemikirannya tidak hanya futuristic tetapi applicable juga. Saya merasa kehilangan," ujar Rudiantara saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (23/9).

Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Fintech Society (IFSoc) mengenang jasa Rudy yang begitu berharga bagi bangsa Indonesia khususnya untuk startup. Salah satunya adalah membuka jalan pemerintah untuk berjejaring di ekosistem startup di Silicon Valley, Amerika Serikat.

"Waktu tahun 2015, kami pernah ajak beberapa founder startup unicorn seperti William Tanuwijaya dari Tokopedia, Nadiem Makarim dari Gojek, Ferry Unardi dari Traveloka. Itu berkat Rudy," kata dia.

Sebelumnya, Rudy Ramawy dikabarkan meninggal dunia. Informasi tersebut pun dibenarkan oleh salah satu petinggi Lippo, Danang Kemayan Jati.

"Betul. Sekitar pukul 21.30 WIB," kata dia kepada Merdeka.com.

Rudy Ramawy ini merupakan mantan Country Director Google Indonesia. Dia memimpin perusahaan raksasa teknologi ini sejak 2012 hingga 2015. Saat ini, Rudy menjadi bagian dari Group Lippo sebagai Deputy CEO PT Mulitpolar Tbk dan Managing Partner di Venturra Capital.

Venturra Capital merupakan perusahaan modal ventura yang terafiliasi dengan Lippo Group dan didirikan oleh John Riady. Cucu konglomerat Mochtar Riady. Pada April 2019, ia bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat itu Rudiantara dan Lis Sutjiati, Rambun Tjajo, Donald Wirahardja, David Rimbo, serta Italo Gani, menginisiasi mendirikan yayasan NextIcorn.

Next Indonesia Unicorn atau NextIcorn ini adalah sebuah kerjasama antara industri (swasta) dan pemerintah yang mencari startup-startup terbaik di Indonesia yang siap menerima investasi baik asing maupun dalam negeri.