Kenalan dengan Internet Satelit Generasi Terbaru, Solusi di Kawasan Susah Sinyal
Merdeka.com - Tinggal di wilayah pedalaman yang susah sinyal memang jadi tantangan tersendiri. Data dari Kemenkeu menyebutkan hingga saat ini masih ada 84ribu desa yang berada di posisi blankspot. Padahal, kebutuhan komunikasi dan informasi menjadi hal yang penting di era digital seperti sekarang ini. Seperti yang sudah terjadi selama masa pandemi, koneksi internet sangat dibutuhkan sebagai sarana belajar anak sekolah, pengembangan usaha UMKM, hingga operasional kantor dan pemerintahan yang berada di wilayah pedalaman.
Namun, kondisi geografis Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan dan perbukitan membuat jangkauan koneksi broadband internet tidak bisa masuk seutuhnya. Inilah yang membuat koneksi broadband satelit menjadi solusi terbaik untuk menciptakan koneksi internet merata sekaligus memperkuat Smart Village di kawasan pedalaman yang juga bisa memajukan masyarakat di sekitarnya. Untungnya, kini sudah hadir jaringan internet satelit generasi terbaru yang diusung oleh Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific.
Keunggulan Koneksi Internet yang Ditawarkan
Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific memiliki berbagai keunggulan yang dapat mendukung sarana koneksi internet di berbagai daerah Indonesia, bahkan yang berada di pedalaman atau area susah sinyal sekalipun. Jaringan ini menggunakan teknologi terbaru di industri satelit, yaitu KA-Band High Throughput Satellite (HTS).
©Instagram/petroone.officialTeknologi tersebut memungkinkan kapasitas akses data melalui satelit bisa jauh lebih besar daripada kapasitas yang saat ini banyak digunakan. Dengan keunggulan teknologi tersebut, kebutuhan internet untuk anak sekolah, pelaku usaha UMKM, hingga kantor dan pemerintahan bisa didapatkan secara lebih luas dan merata. Masyarakat pedalaman yang selama ini kesulitan mengakses informasi secara digital, jadi lebih diberdayakan dengan kehadiran teknologi internet yang handal.
2 Pilihan Paket Utama yang Ditawarkan
©Instagram/petroone.officialUntuk menikmati layanan Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific, ada 2 pilihan paket utama yang bisa dimiliki sesuai kebutuhan. Yang pertama adalah Paket Gigabyte dengan kuota dan Paket Unlimited tanpa kuota. Pelanggan nantinya bebas memiliki paket dan layanan sesuai dengan budget dan kebutuhan.
Namun sebelum berlangganan paketnya, pelanggan terlebih dahulu membeli 1 set perlengkapan receiver. Perlengkapan ini terdiri dari parabola yang dilengkapi dengan transceiver dan modem yang bekerja sebagai alat penangkap sinyal internet dari satelit.
Nah, untuk berlangganan paketnya sendiri ditawarkan dengan harga terjangkau, yaitu mulai Rp 1,7 jutaan per bulan untuk unlimited tanpa kuota. Harga ini membuat Bintang Broadband by Petro One Indonesia - Powered by Kacific menjadi pelopor internet satelit KA Band dengan kapasitas lebih besar dan harga terjangkau.
Saatnya buat kemajuan di kawasan pedalaman susah sinyal dan berdayakan masyarakat yang ada dengan kemudahan akses informasi lewat internet yang mumpuni. Cari tahu informasi selengkapnya di sini.
(mdk/wri)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit orbit rendah kini sedang ramai diperbincangkan, khususnya untuk mendistribusikan sinyal internet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memperkenalkan alat sebagai solusi kesenjangan internet. Nama perangkat itu ialah Sat Set Box, bebas pulsa.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaSatelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca Selengkapnya