Kayu Disebut Bisa Dijadikan Bahan Dasar Pembuatan Satelit, Tapi Bukan Sembarang Kayu
Merdeka.com - Umumnya, bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan satelit adalah bahan dasar logam, mengingkat komponen yang ada di dalam satelit berupa komponen elektronik yang renan terhadap air.
Sejauh ini, para ilmuwan yang berusaha membangun satelit masih setia menggunakan logam sebagai bahan dasar mereka, belum ada yang berhasil bereksperimen dengan bahan lain.
Namun kini, tim peneliti asal Jepang berhasil membuat sejarah baru dalam pembangunan satelit. Proyek ini diberi nama LignoSat yang diambil dari gagasan sederhana bahwa kayu dapat digunakan sebagai bahan dasar membangun perumahan.
Sebelumnya, para peneliti telah melihat bahwa ketika satelit yang menggunakan bahan dasar logam kembali ke atmosfer, bagian luar badan mereka akan mulai terbakar.
Maka itu, bagian luar badan satelit dilapisi oleh bahan aluminium, dan bahan tersebut yang akan mengelupas dan terperangkap di orbit mereka sendiri tanpa terbakar sepenuhnya di atmosfer.
Akhirnya para peneliti mulai mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut, dan hasilnya mereka melihat bahwa dengan menggunakan jenis bahan yang berbeda untuk rumah satelit, seperti kayu, itu mungkin saja terjadi.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (23/5), tim peneliti LignoSat telah melakukan eksperimen untuk penelitian ini. Selama 290 hari tahun lalu, berbagai potongan kayu diuji lewat Modul Eksperimental Kibo di ISS. Setelahnya, para ilmuwan menundukkan mereka pada rentetan tes material.
Meskipun terus-menerus mengalami radiasi selama lebih dari setengah tahun, tampaknya tidak ada deformasi, pengelupasan, atau kerusakan permukaan yang signifikan pada sampel mana pun.
Juga, tidak ada perubahan substansial pada massa sampel, menunjukkan bahwa kayu dapat memberikan perlindungan jangka panjang untuk bagian dalam satelit.
Dari seluruh sampel kayu, peneliti memantapkan pilihan mereka untuk menggunakan kayu magnolia. Jenis kayu ini lah yang akan dijadikan bahan dasar untuk LignoSat ketika diluncurkan pada misi gabungan NASA / JAXA pada tahun 2024 nanti.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca Selengkapnya50 Pantun Perkenalan Diri yang Lucu dan Berkesan, Gunakan Salah Satunya
Melontarkan pantun perkenalan diri yang lucu bisa memberikan kesan berbeda dan menambah daya tarik Anda.
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur
Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Kapak Perimbas: Asal, Fungsi, dan Jenisnya
Kapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur
Cuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaJenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaJenis Gatal pada Kulit dan Gambarnya, Kenali Ciri-cirinya
Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPermen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya
Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca Selengkapnya