Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kata bos Kudo soal SDM startup di Indonesia

Kata bos Kudo soal SDM startup di Indonesia CTO Kudo, Sukan Makmuri di Tech in Asia Jakarta 2016. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Silicon Valley, Amerika Serikat selalu jadi acuan negara di seluruh dunia untuk mengembangkan startup, termasuk di Indonesia. Apapun itu yang ada di sana selalu ditiru, misal kantornya, gedungnya, dan bahkan soal pendanaannya. Namun dari semuanya itu, ada yang belum bisa ditiru, yaitu mindset dari sumber daya manusianya itu sendiri.

Hal itu diutarakan oleh Chief Technology Officer (CTO), Kudo, Sukan Makmuri. Menurutnya, persoalan itu bukan hanya terjadi di Indonesia namun di seluruh dunia yang ingin mengembangkan startup.

"Ini yang sering ditanyakan oleh negara lain di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia saja. Dan selalu jawabannya, kalau gitu kita copy modelnya Silicon Valley baik itu kantornya, gedungnya, dan bahkan fundingnya. So, it’s a good start. Tapi, ada yang belum bisa dicopy yakni mindset-nya," ujarnya saat ditemui di gelaran Tech in Asia Jakarta 2016, Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/11).

Ada dua mindset yang dimaksudkan oleh Sukan. Pertama adalah soal pendidikan. Ini bukan berarti pendidikan di Indonesia tidak baik. Hanya saja, cara penyampaian soal pendidikan di Silicon Valley tentu saja berbeda dan ini terjadi bukan saja di Indonesia.

"Pertama pendidikan, ini di sana caranya lain. Bukan berarti di Indonesia tidak baik ya. Di sana terutama daerah Silicon Valley, bukan cuma menghafal tapi disuruh berpikir juga. Saya contohkan, saat pertama kali saya sekolah di sana. Saat itu saya tidak tahu maksud dari apa yang tidak ketahui oleh saya terkait perkuliahan, kemudian saya pun menanyakan hal itu kepada pihak kampus. Bukannya saya dikasih tahu, malah saya ditanya balik. Hal itu salah bentuk agar kita itu disuruh berpikir," terang orang yang pernah lama tinggal dan berkecimpung di dunia startup di Silicon Valley.

Kemudian yang kedua adalah para pekerja startup di sana mempunyai equity atau kepemilikan saham sehingga akan timbul komitmen bersama untuk memajukan perusahaan. Di Silicon Valley, hal itu sudah menjadi sesuatu yang wajar.

"Di sana, level sekretaris saja punya equity. Jadi dengan itu ingin perusahaannya juga berhasil. Kalau di sini kan kebanyakan C level yang dapat. Di Indonesia juga susahnya, tidak ada hero yang berasal dari orang awam dan dapat equity kemudian berhasil," ungkap dia.

"Di Silicon Valley itu banyak. Begitu perusahaannya go public mereka bisa beli mobil dan rumah. Jadi dengan cara ini mereka juga akan bekerja keras. Kebanyakan kan di kita yang penting pendapatan cash gak ingin yang seperti itu-itu juga," tambahnya.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.

Baca Selengkapnya
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Lewat Platform Ini, Perusahaan Indonesia Bisa Rekrut Pekerja di Seluruh Dunia

Lewat Platform Ini, Perusahaan Indonesia Bisa Rekrut Pekerja di Seluruh Dunia

Platform SDM Global Remote membantu perusahaan untuk menemukan, merekrut, mengelola, dan membayar gaji beragam tim.

Baca Selengkapnya
Upaya Kejaksaan Agung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Upaya Kejaksaan Agung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Heri Jerman merasa kagum dengan suksesnya acara hari ini dan memberikan apresiasi kepada Ary Ginanjar beserta tim.

Baca Selengkapnya
Ikat Kepala ini Disebut Bisa Kontrol Mimpi Penggunanya

Ikat Kepala ini Disebut Bisa Kontrol Mimpi Penggunanya

Berikut cara kerja alat pengontrol mimpi besutan startup AS.

Baca Selengkapnya
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya