Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kaspersky Ungkap Celah Berbahaya Fitur Group Video Call WhatsApp

Kaspersky Ungkap Celah Berbahaya Fitur Group Video Call WhatsApp Ilustrasi WhatsApp. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kaspersky baru saja mengungkap risiko keamanan yang mungkin terjadi dengan kehadiran fitur joining call di fitur group video call WhatsApp. Seperti diketahui, WhatsApp mengumumkan kehadiran kemampuan baru untuk fitur group video call.

Dengan kemampuan ini, seseorang dapat bergabung dalam panggilan video grup yang tengah berlangsung, meski dia melewatkannya. Jadi, panggilan video grup tidak perlu diulang jika ada seseorang yang ingin bergabung dalam percakapan tersebut.

Menurut Lead Security Researcher Kaspkersky, Victor Chebyshev, WhatsApp sendiri bukan aplikasi pertama yang memiliki kemampuan ini. Sebelumnya, fungsi yang sama juga tersedia di Microsoft Teams.

"Namun dari sudut pandang keamanan, kemampuan bergabung dengan panggilan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko penyadapan (eavesdropping)," tutur Victor dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (26/7).

Victor menuturkan, hal ini dapat terjadi jika memang para penyerang berada di grup WhatsApp yang sama dengan para korbannya, sehingga tidak sulit bagi mereka untuk dapat terhubung dengan panggilan yang sedang berlangsung.

Para penyerang harus perlu menunggu sebagian besar peserta bergabung dan kemudian berharap mereka dapat berpartisipasi tanpa diketahui. Penyerang juga tidak perlu duduk terlalu lama menunggu panggilan dimulai, karena mereka dapat terhubung kapan saja.

Kendati demikian, anggota grup terutama admin dapat melacak partisipan dan memastikan orang luar tidak bergabung. Selain itu, WhatsApp juga menjamin privasi pertukaran atau dalam grup lewat penggunaan enkripsi end-to-end.

"Dengan demikian, baik aplikasi itu sendiri, maupun orang-orang yang mencoba meluncurkan serangan man-in-the-middle, tidak akan dapat mencegat korespondensi atau panggilan grup, termasuk panggilan grup," ujar Victor melanjutkan.

Victor pun mengatakan hingga sekarang, sebagian besar software berbahaya masih fokus pada penyadapan pesan WhatsApp dan dialog online yang diarsipkan. Kaspersky belum menemukan kasus terkait penyadapan panggilan apa pun, terutama panggilan grup.

Hanya ia mengatakan apabila sebuah perangkat terinfeksi, kemungkinan besar Trojan akan memiliki kemampuan merekam mikrofon dan kamera pada perangkat, sehingga memungkinkan penyerang untuk menguping percakapan apa pun.

"Terlepas dari saluran komunikasi yang digunakan, baik itu instant messenger atau menelepon secara reguler di ponsel," tutur Victor menutup pernyataannya.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustinus Mario Damar

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan

240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan

Nama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.

Baca Selengkapnya
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File

Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File

WhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bisa Pulang Kampung saat Lebaran, Pria Ini Bawa Orang Tuanya ke Tempat Perantauan

Tak Bisa Pulang Kampung saat Lebaran, Pria Ini Bawa Orang Tuanya ke Tempat Perantauan

Rupanya alih-alih hanya video call karena gagal mudik, Nambunan memilih membawa orang tuanya ke perantauan.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
5 Fungsi VPN di Android, Ketahui Risiko & Cara Memasangnya dengan Benar

5 Fungsi VPN di Android, Ketahui Risiko & Cara Memasangnya dengan Benar

Berikut fungsi-fungsi VPN di Android sekaligus risiko dan cara memasangnya dengan benar.

Baca Selengkapnya
6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya