Kaleidoskop 2017 Tesla: tahun yang buruk tapi spektakuler bagi konsumen
Merdeka.com - Tahun 2017 adalah tahun yang tidak begitu baik bagi perusahaan mobil listrik paling terkemuka, Tesla. Pasalnya Tesla telah mentasbihkan diri tak lagi sebagai produsen mobil listrik mewah, namun ingin menjadi produsen mobil listrik secara masal.
Karena perubahan ideologi ini, Tesla hingga kini sedang dilanda sebuah kondisi yang bernama "production hell," atau neraka produksi. Kondisi tersebut adalah momen di mana produksi tak selesai-selesai dan seakan-akan tak menemui ujung peluncuran.
Sampai saat ini pun, Tesla masih sedang memproduksi mobil masal pertamanya, Tesla Model 3, yang diharapkan selesai 20.000 unit pada Desember ini. Meski bisa selesai puluhan ribu unit, mobil ini masih akan sampai pada pengguna pada akhir 2018. Jadi, sebenarnya produk Tesla masih sulit diraih oleh pengguna.
Namun hal ini berbanding terbalik dengan bagaimana konsumen berpikir soal Tesla. Menurut laporan Owner Satisfaction Survey 2017 atau survei kepuasan pemilik tahun ini, Tesla menduduki puncak merek mobil yang memberi kopuasan pelanggan. Titel ini pun disandang Tesla untuk ketiga kalinya seara berturut.
Data skor kepuasan tersebut didapat dari pertanyaan "apakah pengguna akan membeli mobil yang sama lagi," serta "apakah mobil pengguna memenuhi harapan." Selain dua aspek tersebut, berbagai faktor seperti pengalaman berkendara, kenyamanan, serta keramahan pengguna dari sistem yang ditawarkan produsen. 500.000 orang dengan berbagai merek kendaraan mengikuti survei ini.
Untuk survei ini sendiri, Tesla yang digunakan adalah Tesla Model X dan Model S, yang keduanya merupakan kendaraan dengan kinerja super tinggi dan berharga mahal.
Tesla Model 3 yang akan jadi mobil massal, diharapkan akan mendapat laporan kepuasan pelanggan pada tahun depan. Untuk saat ini, Tesla Model 3 hanya dimiliki oleh pegawai Tesla saja.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Akhir Hidup Nikola Tesla yang Menyedihkan, Pernah Ditabrak Mobil hingga Tulang Rusuk Patah
Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaDaftar Harga Mobil Bekas Tesla di Indonesia, Mewah dan Mulus
Simak Daftar Harga Mobil Bekas Tesla di Indonesia,
Baca SelengkapnyaPermintaan Mobil Listrik Menurun, Saham Tesla Terjun Bebas
Berikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaBahlil Akui Tesla Pakai LFP, Tapi Nikel Tetap yang Terbaik
LFP dipakai Tesla untuk memproduksi mobil listrik yang masih tergolong standar.
Baca SelengkapnyaBYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca SelengkapnyaKerja di Tesla Kini Tak Hanya Mimpi, Ikuti Tips Ini Biar Lolos Jadi Karyawan
Begitu ketatnya proses rekrutmen karyawan Tesla, engineer tersebut mengatakan, perekrut hanya akan memanggil maksimal 20 orang, dari ribuan CV yang lolos.
Baca SelengkapnyaSelera Tinggi Nikola Tesla soal Fesyen, Begini Penampilannya saat Datang ke Sebuah Pesta
Meskipun seorang ilmuwan, Tesla punya selera soal gaya. Berbeda dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaBerisiko Terbakar, Pengangkutan Mobil Listrik Butuh SOP dari Kemenhub
Sebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya