Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabel bawah laut baru INDIGO bakal memiliki kecepatan 18 Tbps

Kabel bawah laut baru INDIGO bakal memiliki kecepatan 18 Tbps Ilustrasi kabel bawah laut. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - AARNet, Google, Indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners, dan Telstra hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) untuk membangun sistem jaringan kabel bawah laut internasional baru yang akan menghubungkan Singapura, Indonesia dan Australia.

Setelah pembangunan selesai, sistem kabel INDIGO yang sebelumnya dikenal sebagai APX West & Central ini, akan memperkuat hubungan komunikasi antara Australia dan negara-negara di Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat, dapat mengurangi latency dan meningkatkan keandalan. Dengan menggunakan teknologi optik terpadu mutakhir, setiap dua pasang kabel serat optik dapat memiliki kapasitas minimal 18 Terabit per detik, dengan kemungkinan peningkatan kapasitas di kemudian hari.

Sistem ini akan menggunakan rancangan dua pasang serat optik ‘open cable’ dengan teknologi pembagian spektrum. Anggota konsorsium akan memiliki spektrum tersendiri yang memberikan kemampuan secara independen untuk dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi ini dan melakukan peningkatan kapasitas sesuai kebutuhan di kemudian hari.

Sistem kabel laut INDIGO membentang sepanjang kurang lebih 9000 km yang menghubungkan Singapura dan Perth, sampai ke Sydney. Dalam sistem ini terdapat tambahan dua pasang kabel serat optik yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui sebuah unit percabangan (branching unit). Sistem kabel laut ini akan mendarat di fasilitas stasiun kabel laut yang saat ini telah ada di Singapura, Australia dan Indonesia.

“Pertumbuhan konsumsi data internet yang mencapai 70 persen tahun lalu di Asia membuat investasi di jaringan internasional menjadi hal yang penting untuk menjawab kebutuhan konsumen dan bisnis yang saling terhubung. Hal ini akan menjadi infrastruktur teknologi penting yang menghubungkan Asia Tenggara dan Australia, dan merupakan kelanjutan dari berbagai peningkatan jaringan yang baru-baru ini dilakukan Telstra untuk memenuhi permintaan data dan konektivitas yang lebih baik dari konsumen kami di Asia Pasifik,” kata David Burns, Managing Director, Global Services and International, Telstra Group.

Sementara, Chris Hancock, CEO AARNet mengatakan, kerja sama strategis ini adalah pencapaian yang besar bagi dunia riset dan edukasi Australia. Hal ini akan menyediakan infrastruktur penting bagi kerja sama riset dan edukasi transnasional yang semakin tumbuh antara Australia dan partner mereka di Asia.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan akses digital dan telekomunikasi yang baik bagi Indonesia. Konsorsium INDIGO adalah kerja sama penting dan strategis bagi Indosat Ooredoo yang akan menyediakan layanan digital bagi masyarakat Indonesia. Bersama-sama, kami akan menyediakan koneksi data dan akses internet kelas dunia yang sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Ketersediaan infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi, baik dari dan menuju Indonesia, sangat penting bagi konsumen bisnis dan personal di Indonesia agar dapat terhubung dengan konten global. Kami percaya kerja sama yang baik dengan konsorsium ini akan menghasilkan alternatif yang dapat diandalkan oleh lalu lintas data yang terus berkembang," ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo.

ASN akan membangun sistem komunikasi kabel laut ini, yang diharapkan selesai pada pertengahan 2019.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Konsorsium ALPHA Tandatangani MoU Pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut dengan Kecepatan hingga 18 Tbps

Konsorsium ALPHA Tandatangani MoU Pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut dengan Kecepatan hingga 18 Tbps

Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.

Baca Selengkapnya
Jaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung

Jaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung

Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terus Komitmen Berikan Layanan Terbaik, Telkom Kembangkan Next-Generation Digital Connectivity

Terus Komitmen Berikan Layanan Terbaik, Telkom Kembangkan Next-Generation Digital Connectivity

Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.

Baca Selengkapnya
Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas Intra Asia ke India, Timur Tengah dan Global

Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas Intra Asia ke India, Timur Tengah dan Global

e&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.

Baca Selengkapnya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.

Baca Selengkapnya
Ada 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini

Ada 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini

Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.

Baca Selengkapnya
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM

Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM

Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.

Baca Selengkapnya