Merdeka.com - Saat ini, secara keseluruhan, perangkat mobile menggunakan tenaga baterai untuk tenaganya. Ada pula percobaan untuk menggunakan tenaga air kencing sebagai pengganti tenaga baterai. Kali ini terobosan baru kembali muncul.

Terobosan yang dimaksud adalah para peneliti gabungan dari Amerika Serikat dan China sedang mengujicobakan untuk mengganti ketergantungan akan baterai sebagai tenaga untuk smartphone dan sejenisnya.

Dalam uji coba dan pengembangan itu, para peneliti tidak lagi menggunakan bahan kimia atau lainnya untuk membuat tenaga yang digunakan perangkat mobile melainkan dari tubuh manusia sendiri.

Dikutip dari Daily Mail (23/01), para peneliti mencoba membuat organ-organ di dalam tubuh manusia seperti jantung, paru-paru dan diafragma, sebagai energi bagi perangkat mobile.

Cara kerja untuk menjadikan organ sebagai sumber energi tersebut adalah dengan menempatkan plastik kecil dengan komponen piezoelectric yang terdiri dari lead zirconate titanate nanoribbons yang ditanamkan di organ. Terdapat pula rectifier yang terintegrasi untuk mengubah sinyal listrik di dalam plat plastik tersebut.

Selama ini, para peneliti telah mengujicobakannya ke jantung seekor sapi dan berhasil.