Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IRMA Luncurkan Aplikasi Tokoku, Layanan Pay Later di Outlet IRMA

IRMA Luncurkan Aplikasi Tokoku, Layanan Pay Later di Outlet IRMA ilustrasi software. © parttimebangkok.com

Merdeka.com - Penyedia perangkat lunak untuk distributor dan outlet produk digital, IRMA, meluncurkan TokoKu, aplikasi layanan pay later yang dapat digunakan di outlet IRMA.

Aplikasi ini khusus diluncurkan di masa sulit pandemi Covid-19, sebab pay later adalah metode pembayaran pinjaman yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah “ngebon”.

Jadi, toko tersebut membolehkan pelanggannya mengambil barang atau jasa lebih dulu, tapi membayarnya pada akhir bulan saat pelanggan menerima gaji.

Pengguna yang berhak menggunakan layanan pay later TokoKu adalah pengguna yang pernah melakukan pembelian di outlet IRMA dalam enam bulan terakhir dan harus memiliki domisili yang dekat dengan outlet IRMA. Yang terpenting, outlet IRMA harus menyetujui bahwa pelanggan tersebut adalah pelanggan setia outletnya.

Panji Pramana, Co-Founder IRMA, menyatakan 70 persen orang yang datang ke outlet IRMA adalah pelanggan tetap, baik yang tinggal di sekitar outlet maupun yang sering melewati outlet. Kami mengerti saat sulit seperti sekarang banyak orang yang tidak memiliki cukup uang, sehingga fasilitas pay later di TokoKu diharapkan dapat membantu banyak orang untuk tetap produktif saat kesulitan sekalipun.

Saat ini lebih dari 20 persen penjualan outlet IRMA dilakukan melalui skema pay later, yang sering menjadi beban cash flow outlet karena terjadi pengurangan jumlah uang yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian barang kembali.

“Hal ini membantu cash flow outlet IRMA agar tidak mengorbankan turnover-nya dan pada saat yang sama tidak harus takut kehilangan kontak dengan pelanggan setianya," ujar Panji dalam rilisnya pada Merdeka.com, kemarin.

Uji Coba di 1.000 Outlet IRMA

Pada peluncurannya, 1.000 outlet IRMA dapat menerima pengguna TokoKu. Selama uji coba, jumlahnya dibatasi untuk memastikan seluruh masalah operasional berhasil diperbaiki.

Pada akhir tahun, proses edukasi dan roll-out akan dilakukan di seluruh Indonesia supaya seluruh 350.000 outlet IRMA dapat melayani pengguna TokoKu.

Setelah itu, diharapkan 500.000-750.000 pelanggan aktif menggunakan pay later TokoKu dan terus meningkat pada tahun depan (2021).

Peluncuran TokoKu juga diikuti dengan produk pinjaman yang diluncurkan dan tersedia di 350.000 outlet IRMA di seluruh Indonesia pada akhir September lalu, yang disebut Bayar Tempo. Bayar Tempo memberikan pinjaman kepada outlet IRMA untuk membeli lebih banyak produk digital guna meningkatkan omzet dan pendapatan mereka.

"Sejak peluncuran itu, lebih dari 5.500 outlet menggunakan fasilitas pinjaman mingguan ini. Dan permintaan untuk gerai baru yang mengajukan pinjaman rata-rata 250-350 outlet baru setiap hari. Kami menargetkan setidaknya 40.000 outlet IRMA bisa memanfaatkan Bayar Tempo hingga akhir tahun ini," katanya.

Didukung KreditPro

Peluncuran TokoKu diresmikan oleh Dr Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

"Kami senang melihat inisiatif sektor swasta seperti TokoKu dan Bayar Tempo. Hanya melalui kerja sama erat antara pemerintah dan swasta, kita dapat dengan cepat meningkatkan perekonomian nasional. Ada beberapa hal yang bisa dikolaborasikan, antara lain menggandengkan TokoKu dengan Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Langsung Non Tunai melalui toko dan agen. Mencari solusi untuk pedesaan dan piramida lapisan bawah adalah hal yang paling kompleks dan solusi paling efektif akan selalu melibatkan nilai-nilai lokal," ujar Rudy Salahuddin.

Fasilitas Pay Later di Tokoku dan Bayar Tempo didukung oleh KreditPro, sebagai peer to peer (P2P) lending yang merupakan afiliasi dari Digiasia Bios yang mendapat izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak akhir 2019.

“Kebanggaan bagi kami dapat mendukung inisiatif yang diinisiasi oleh IRMA. Kami  bekerja dan mencoba berbagai inisiatif dengan IRMA untuk menemukan solusi yang tepat. Kami sangat mendukung atas inovasi Bayar Tempo. Kami juga mendukung pendekatan sosial dari pembayaran TokoKu pay later. Hal ini benar-benar akan menjadi bagian dari solusi keuangan personal yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi", tambah Wahyu Aribowo, CEO KreditPro.

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.

Baca Selengkapnya
Intip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan

Intip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan

Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun

Baca Selengkapnya
Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B

Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B

PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali

Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali

Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.

Baca Selengkapnya
Pasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS

Pasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS

Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat belanja.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pertamina Dorong Pembayaran Non-Cash di SPBU, Berikut Cara Bayar BBM saat Mudik

Pertamina Dorong Pembayaran Non-Cash di SPBU, Berikut Cara Bayar BBM saat Mudik

Guna menghindari penumpukan antrean di SPBU, Pertamina juga mengajak para pemudik untuk menyiapkan berbagai skema pembayaran digital.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen

Baca Selengkapnya
Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.

Baca Selengkapnya