Merdeka.com - Pemerintah Iran dituding menjadi dalang dibalik serangan cyber di AS. Akibatnya, beberapa jaringan perusahaan energi dan tambang yang berbasis di Paman Sam tersebut berantakan.

Seperti yang dilansir oleh PC Mag (25/5), hal ini pertama kali diketahui oleh Wall Street Journal. Disebutkan, bahwa Iran melakukan serangkaian infiltrasi dan penyusupan untuk menumbangkan berbagai perusahaan tambang di AS ini.

Wall Street Journal melaporkan adanya manipulasi data jalur minyak dan gas dari serangan ini. Akibatnya, terjadi kerusakan sistem di jaringan perusahaan ini untuk jangka panjang.

Meskipun berani mengklaim adanya serangan ini, Wall Street Journal sendiri masih tak mau menjelaskan perusahaan mana yang menjadi sasaran. Selain itu, juga tak disebutkan apakah serangan ini masih berlanjut hingga sekarang atau sudah berhenti.

Serangan terhadap jaringan perusahaan AS yang berasal dari Timur Tengah sendiri bukanlah yang pertama kali ini terjadi. Sebelumnya, akun Twitter milik AP juga pernah diserang hacker Suriah sehingga mampu mengacak-acak bursa saham di Wall Street selama tiga menit.