iPrice umumkan dapat pendanaan baru dari LINE Ventures
Merdeka.com - iPrice Group mengumumkan meraih pendanaan terbaru dari LINE Ventures dengan partisipasi Cento Ventures dan Venturra. iPrice Group sendiri merupakan portal dalam berbelanja online di Asia Tenggara. Sayangnya, mereka tak menyebutkan angka dari investasi tersebut.
Sejak pendanaan terakhir pada 1,5 tahun yang lalu, iPrice mengklaim telah menarik lebih dari 50 juta konsumen daring. Sementara itu, katalog produknya dari puluhan juta hingga lebih dari 500 juta SKU di tujuh negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.
iPrice optimis akan mencapai lebih dari 150 juta pengunjung di tahun ini, didukung oleh pertumbuhan pesat di pasar Indonesia – terutama segmen produk elektronik – yang tumbuh 30 kali lipat dalam 12 bulan terakhir. Pertumbuhan pesat ini sangat dipicu oleh fragmentasi pasar yang iPrice lakukan dan juga kesadaran berbelanja online konsumen Indonesia yang semakin meningkat.
"iPrice mengalami pertumbuhan e-commerce yang mengagumkan di Asia Tenggara, didukung oleh teknologi dan tim berbakat yang menjanjikan, serta keunggulan operasional yang tepat di kawasan ini. Ke depannya, iPrice akan menjadi portal pertama bagi konsumen di Asia Tenggara saat memulai pengalaman belanja daring mereka," tutur June Cha, General Manager LINE Ventures dalam keterangan resminya kepada Merdeka.com, Senin (7/5).
Selain pertumbuhan pengunjung yang meroket selama 12 bulan terakhir, iPrice juga mengklaim berhasil mengamankan kemitraan strategis (B2B) dengan beberapa media dan brand terbesar di Asia Tenggara. Diantaranya: Samsung di Indonesia, Mediacorp di Singapura, dan Thairath di Thailand.
iPrice juga berhasil memperkuat posisinya sebagai ahli e-commerce dengan meluncurkan berbagai riset, seperti studi State of eCommerce Asia Tenggara di awal 2018 lalu, yang menjadi sumber data dan informasi mengenai e-commerce di lingkup regional.
Untuk mendukung perkembangan selanjutnya, perusahaan yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia ini baru saja melakukan perombakan organisasi dengan menciptakan tiga unit bisnis utama (Electronic, Fashion, dan Commercial Content), untuk memberikan pengalaman belanja daring terbaik bagi konsumen.
"Saat ini, kami menyediakan platform yang memungkinkan konsumen daring untuk mencari ratusan juta produk, membandingkan harga, dan menghemat dengan katalog kupon yang kami miliki. Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, belanja daring akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari semua orang di Asia Tenggara," ungkap David ChmelaÅ, CEO iPrice Group.
"Ketika konsumen semakin tertarik pada e-commerce, mereka akan mencari cara termudah dan komprehensif untuk menemukan produk yang mereka inginkan dengan cepat. Visi kami adalah menjadi portal pertama yang mereka kunjungi saat mulai berbelanja daring," jelas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Meningkat Pesat Menjelang Pilpres 2024
Menkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca SelengkapnyaJeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia
Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Lupa Isi E-Money, Tarif Tol Mudik Jakarta-Surabaya Mencapai Rp854.000
Pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 180 Brand Siap Ikuti Indonesia International Motor Show 2024
IIMS 2024 siap digelar dan menandai kemajuan yang signifikan dalam pertumbuhan positif industri otomotif di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Mobil Hybrid Paling Laris 2023, Irit Bensinnya Bikin Takjub
Mobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaJumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun
Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnya