Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Internet dan jejaring sosial, jalan tol bagi pelaku kejahatan?

Internet dan jejaring sosial, jalan tol bagi pelaku kejahatan? Ilustrasi pelaku kejahatan yang menggunakan internet dan situs jejaring sosial dalam melakukan aksinya (© Onlinesocialmedia.net)

Merdeka.com - Sekarang ini, hampir semua orang di dunia sudah mengenal internet walaupun tidak begitu mahir dalam pengoperasiannya. Dengan mengenal internet, kehadiran jejaring sosial secara otomatis akan mereka kenal juga. Apakah kehadiran internet beserta situs-situs jejaring sosial saat ini terkesan memberi angin segar bagi para pencuri?

Beberapa waktu lalu, CNet.com mengulas mengenai kehadiran internet beserta situs-situs jejaring sosial ternyata membuka jalan pengintaian baru bagi para pencuri. Para pencuri sekarang sudah mulai tanggap akan teknologi, tidak semua dari mereka adalah orang-orang gaptek atau yang tidak mengikuti laju teknologi serta internet yang semakin cepat ini. Kebanyakan dari pencuri tersebut ternyata memanfaatkan celah informasi di dunia maya untuk beraksi di dunia nyata.

Kehadiran Facebook, Twitter, Foursquare, GoogleMap, atau situs-situs sejenis lainnya nampaknya secara tidak sadar memberitahukan keberadaan serta informasi calon korban kepada pencuri. Bayangkan saja, seseorang dengan santai menuliskan keberadaan dia atau keluarganya di tempat yang jauh dari tempat tinggal mereka di Twitter atau situs jejaring sosial lainnya dapat dibaca oleh pelaku kejahatan, dan sang pelaku secara otomatis akan mengetahui bahwa si pemilik rumah sedang tidak berada di rumah, oleh karenanya mereka akan langsung melakukan aksinya berdasarkan informasi tersebut.

Sebuah survey yang dilakukan di suatu penjara di Inggris menyatakan bahwa hampir 76 persen para pencuri menggunakan jasa jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, GoogleMap, dan situs-situs lainnya untuk melancarkan aksi mereka. Kebanyakan dari mereka mengakses situs jejaring sosial untuk mengetahui keberadaan sang pemilik rumah dan menggunakan Google Street View untuk memetakan letak rumah.

Salah satu contohnya dialami oleh seorang yang bernama Israel Hizman dari Arizona, Amerika Serikat. Dia tidak sadar bahwa tulisannya di Twitter dibaca oleh pencuri. Dia menuliskan "Akan melakukan perjalanan jauh ke Kansas City" dan tulisannya tersebut dia share ke kurang lebih 2000 followernya yang salah satunya ternyata sang pencuri. Contoh lainnya adalah, pada bulan April 2010 lalu, seperti yang ditulis dalam Telegraph.co.uk, beberapa orang pencuri telah menggasak banyak barang dari rumah seseorang yang waktu itu sedang melakukan pendakian di sebuah gunung. Para pencuri mengetahui keberadaan rumah tersebut setelah mereka melihat tampilan di Google Street View. Produk Google tersebut memperlihatkan letak rumah serta memberikan tampilan yang jelas bahwa saat itu pintu garasi rumah tersebut masih dalam keadaan terbuka. Untung saja, para pencuri dapat diringkus beberapa saat kemudian oleh pihak berwajib. Mereka menjelaskan bagaimana cara untuk mengidentifikasi rumah tersebut. Mereka mengatakan bahwa aksinya terbantu dengan adanya Google Street View. Sontak saja, sang pemilik rumah menuntut ganti rugi terhadap Google karena produk mereka telah membawa sisi negatif terhadap semua orang.

Tentu saja, tidak semua situs jejaring sosial akan membawa dampak negatif. Hal tersebut juga tidak lepas dari keteledoran sang pemilik account yang secara terang-terangan memberikan informasinya ke pelaku kejahatan. Saat ini, internet dan situs jejaring sosial menjadi satu kebutuhan pokok baru bagi banyak orang di dunia. Semua hal juga memiliki sisi positif dan negatif, tergantung darimana Anda menyikapinya.

infographic

 

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.

Baca Selengkapnya
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar

Prabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar

Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.

Baca Selengkapnya
Debat Internet Gratis dan Otak Lamban: Prabowo Bilang Laporan ke Bapak Kurang Lengkap, Ganjar Bilang Ada Jejak Digital

Debat Internet Gratis dan Otak Lamban: Prabowo Bilang Laporan ke Bapak Kurang Lengkap, Ganjar Bilang Ada Jejak Digital

Ganjar mempertanyakan apakah internet gratis penting atau tidak.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya