Inovasi Ini Buat Warung Pintar Dorong Efisiensi di Tengah Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 memberi dampak yang besar bagi seluruh pengusaha, terlebih para pengusaha mikro. Melalui survei internal, Warung Pintar mengukur rata-rata penurunan pendapatan warung hingga angka 28%, di mana beberapa lokasi, seperti lokasi komersial, layanan publik, dan sekolah, mengalami penurunan paling drastis hingga lebih dari 80% akibat berhentinya aktivitas di lokasi-lokasi tersebut.
Pembatasan aktivitas mengakibatkan disrupsi pada rantai pasok yang menyebabkan ketidakpastian keberadaan barang serta lonjakan harga akibat kelangkaan barang tertentu. Hal ini juga merupakan imbas dari perubahan perilaku masyarakat terhadap pembelian dan pemilihan barang konsumsi dengan menjadikan warung dan toko kelontong sebagai opsi utama pemenuhan kebutuhan harian.
Ketidaksiapan rantai pasok terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba pun kemudian berujung pada butterfly effect terhadap penurunan penghasilan tulang punggung ekonomi.
"Menjawab kebutuhan warung, kami pun meluncurkan layanan Grosir Pintar yang saat ini telah memiliki lebih dari 200 mitra grosir. Dengan Grosir Pintar, warung dapat memilih untuk membeli barang dari mitra grosir sehingga pengiriman barang bisa dilakukan dalam waktu 1 hingga 3 jam saja. Layanan ini pun membantu memenuhi kebutuhan mendadak yang sering terjadi serta mempermudah kegiatan warung yang memiliki perputaran uang yang terbatas," ungkap Agung Bezharie Hadinegoro, CEO dan Co-Founder, Warung Pintar dalam keterangan persnya, Jumat (22/1).
Efisien
Berdasarkan hasil riset internal, inovasi supply chain yang diinisiasi oleh Warung Pintar menghasilkan efisiensi dari segi waktu, biaya, serta jaminan atas ketersediaan barang. Dengan berbelanja di Warung Pintar, para pemilik warung hanya memerlukan maksimal 43 menit untuk memesan barang, berbeda dengan saat berbelanja di pemasok lain yang dapat memakan waktu hingga lebih dari 1 jam.
Kini, pemilik warung juga hanya butuh sekitar 14 jam untuk menunggu pengiriman barang pesanan, bahkan cukup 2.5 jam dengan layanan pengiriman same-day Grosir Pintar. Dengan efisiensi waktu tersebut, para pemilik warung mengaku memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga.
Dari segi biaya, para pemilik warung menghemat rata-rata 62 ribu rupiah karena tidak perlu bepergian untuk belanja secara offline. Harga barang yang ditawarkan oleh Warung Pintar pun tergolong kompetitif dibanding pemasok-pemasok lain hingga 20% karena rantai distribusi yang lebih pendek dan transparan. Adapun dari segi ketersediaan barang, Warung Pintar mampu menghadirkan pemenuhan stok warung hingga 95% karena otomasi sistem yang memungkinkan Warung Pintar dalam melakukan antisipasi permintaan.
Efisiensi tersebut turut mendorong peningkatan kesejahteraan pemilik warung yang terdaftar di Warung Pintar. 16% Juragan tercatat memperoleh pendapatan di atas UMR dan 34% Juragan berhasil naik ke atas garis kemiskinan.
Para pemilik warung pun mengaku mengalami peningkatan omset harian sebesar 20 hingga 34% dalam kurun waktu 1 tahun. Pada layanan Grosir Pintar, anggota Grosir Pintar dapat menjangkau hingga 600 warung sebagai pelanggan baru, di mana diantaranya tercatat memperoleh keuntungan mencapai 8 kali lipat dari sebelumnya.
"Sepanjang tahun 2020, seluruh pihak di dalam ekosistem warung terus memperlihatkan perilaku adaptif. Mulai dari pemilik warung yang telah mengoptimalkan penggunaan aplikasi, mitra grosir yang memanfaatkan akses terhadap pelanggan baru maupun pemenuhan barang, hingga Brand yang telah membuka diri dalam memaksimalkan sistem distribusi berbasis teknologi dari Warung Pintar. Di tahun 2020 pun, jumlah transaksi dan pengguna aktif Warung Pintar mengalami peningkatan lebih dari 6 kali lipat. Melihat tren ini, kami yakin Warung Pintar dapat tumbuh bersama para pelaku industri warung dengan terus mendorong efisiensi dan produktivitas," lanjut Agung.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa agar Warung Ramai Pembeli, Begini Bacaan Penuh Berkahnya yang Harus Dipanjatkan
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaMeski cenderung terpencil di atas pegunungan, namun pasar tersebut tetap ramai dikunjungi warga.
Baca SelengkapnyaSiapa bilang bawang goreng hanya jadi makanan favorit masyarakat Indonesia?
Baca SelengkapnyaMerasa sulit berkonsentrasi? Jenis makanan berikut ini bisa kamu coba di rumah. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca Selengkapnya