Innovating Jogja pilih tiga pemenang untuk ikut program inkubasi
Merdeka.com - Tiga ide bisnis dipilih dari dua belas untuk maju ke tahap selanjutnya berupa program inkubasi di Program Innovating Jogja 2016. Ketiga ide bisnis itu adalah Wastraloka (produk lukis motif batik pada kaleng); Janedan (tas kulit anak minimalis tanpa jahit dan lem); dan Beaver & Beavers Woodworking (alat pameran sistem knock-down). Para peserta dipilih berdasarkan konsep, produk dan jasa dari sektor batik, kulit dan kerajinan, serta ide-ide TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang relevan dengan ketiga sektor industri tersebut.
Ketiganya dipilih sebagai pemenang, setelah sukses mencuri perhatian juri dari segi potensi pasar, peluang pendanaan, operasionalisasi produk, komitmen, dan kinerja selama program berlangsung.
Satryo Soemantri Bordjonegoro, Key Expert on Innovation and Technology dari EU-Indonesia Trade cooperation Facility (TCF) mengatakan, kedua belas peserta terpilih adalah pemenang di bidangnya, tapi kami memilih tiga yang perlu dibantu melalui proses inkubasi sesuai potensi dan kapasitas yang saat ini ada di Balai Besar Batik dan Kerajinan.
"Seluruh pemenang diharapkan dapat mengembangkan bisnisnya dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain, sehingga meningkatkan daya saing industri dan perdagangan, khususnya pada sektor industri batik, kulit dan kerajinan. Bagi mereka masuk inkubasi, akan mendapatkan pembinaan dan diupayakan masuk ke dalam pipeline bisnis Bank BNI," ujar Satryo dalam keterangan persnya, kemarin.
Program Innovating Jogja diluncurkan pada Juli lalu. Ini merupakan proyek percontohan dari inisiatif bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian dan TCF dari Uni Eropa, bekerja sama dengan Bank BNI.
Kompetisi juga melibatkan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Negeri ATK Yogyakarta, Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI), Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Rakyat Indonesia (APIKRI), Balai Besar Batik dan Kerajinan (BBBK), Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKP), serta beberapa pebisnis Yogyakarta seperti Salim Silver, Gendhis Bag, dan Batik Winotosastro sebagai anggota dewan juri.
TCF merupakan proyek senilai 12,5 juta Euro yang didanai oleh Uni Eropa, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas institusi pemerintah dalam meningkatkan iklim perdagangan dan investasi di Indonesia, serta berkontribusi dalam membangun ekonomi dalam jangka panjang secara berkelanjutan. Proyek tersebut terdiri dari enam komponen yang dinilai penting dalam meningkatkan kinerja perdagangan internasional Indonesia.
Salah satu komponen tersebut adalah pemberian dukungan kepada tiga Kementerian/Lembaga Pemerintah terkait teknologi dan inovasi, yaitu: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta bekerja sama untuk menciptakan proses keilmuan, teknologi dan inovasi dalam jangka panjang dan yang berkelanjutan di Indonesia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Nama Program Anies yang Diubah Heru Budi
Warganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.
Baca SelengkapnyaWarga Minta Bantuan Modal Usaha, Ganjar: Enggak Boleh, Nanti Dimarahi Bawaslu
Ganjar mengatakan, saat ini ia hanya bisa membantu dengan program
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Perubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnya