Ini yang Perlu Diperhatikan Jika Masih Bingung Mau Beli Laptop Windows atau MacBook

Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan. Tinggal melihat kebutuhan yang Anda inginkan.

Unsplash/Dillon Shook

Perdebatan panjang mengenai mana yang lebih baik antara laptop Windows dan MacBook telah terjadi sejak lama.

Kini, tampaknya persaingan semakin memanas karena MacBook entry level telah memiliki chipset bertenaga tinggi yang dapat mendorongnya mencapai target kinerja tinggi.

Merangkum laporan dari Digitaltrends, Jumat (17/11), inilah beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli laptop Windows atau Mac.

Hardware

Tidak dipungkiri, MacBook memiliki fisik yang cantik. Desainnya industrial-minimalis tetapi terasa mewah. Kualitas yang dibawa juga sangat baik. Engselnya kokoh, dapat dibuka dengan satu tangan. Keyboardnya luar biasa.

Trackpadnya juga memiliki keakuratan, umpan balik, dan gerakan menggesek yang sangat baik, tidak bisa ditandingi oleh laptop Windows manapun.

Namun, variasi dari laptop Windows sangat banyak sehingga tidak monoton. Pengguna memiliki lebih banyak pilihan baik dari segi desain atau warna.

Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi
berita untuk kamu.

Kenali Growth Spurt atau Percepatan Pertumbuhan yang Terjadi pada Anak

Ada masanya anak akan mengalami percepatan pertumbuhan yang membuat mereka menjadi lebih rewel dalam keseharian.

Skin Fasting, Menjaga Kesehatan Kulit dengan Berpuasa dari Skincare

Alih-alih membanjiri wajah dengan beragam produk skincare, tren skin fasting mengajak Anda untuk 'berpuasa' dari perawatan kulit selama periode tertentu.

Kronologi Kelamin Bocah Terpotong saat Khitan Massal di Lahat

Kelamin bocah, AFK (8), terpotong saat khitan massal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kasus ini dilaporkan masih diselidiki polisi.

Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong

Hingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.

SWIPE UP

Untuk melanjutkan membaca.

Spek

Dengan chip ARM, MacBook menggabungkan grafis dan pemrosesan menjadi satu chip sehingga masa pakai baterainya luar biasa. Laptop Windows banyak yang memakai prosesor Intel atau AMD disertai kartu grafis Nvidia atau AMD. Penggunaan dayanya jadi lebih besar dan masa pakai baterainya rendah.

Namun laptop Windows jadi lebih serbaguna daripada MacBook, memungkinkan pengguna untuk memainkan lebih banyak game dan mengunduh lebih banyak program.

Meskipun kedua jenis laptop menawarkan kekuatan komputasi yang luar biasa, Anda akan memiliki akses lebih besar ke grafis kelas atas di mesin Windows.

Sistem Operasi

MacBook memiliki sistem operasi MacOS berbasis UNIX, sebuah sistem yang cantik dan matang. Tidak banyak perubahan yang terjadi, hanya beberapa penyesuaian dan perombakan visual. Windows telah mengalami perombakan besar-besaran, begitu pun Windows 10 ke Windows 11.

Sebenarnya, Windows 11 terlihat agak mirip dengan MacOS, dengan bilah tugas yang berada di tengah, sudut membulat dan tampilan yang apik. Tidak banyak perbedaannya.

Namun banyak versi Windows sebelumnya yang ketinggalan di sistem. Setiap aplikasi yang digunakan akan memiliki tampilan dan nuansa tersendiri.

Item menu berada sesuai keinginan pengembang. Windows 11 sedang berusaha memperbaiki hal ini, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa Windows 11 terkesan ‘acak-acakan’ dibandingkan sistem MacOS yang seragam.

Jendela

Pengguna Windows yang beralih ke MacOS akan kebingungan karena tanda X di pojok atas ternyata tidak menutup jendela, melainkan hanya mengecilkannya. Pengguna perlu menggunakan Command + Q atau klik kanan pada ikon jendela untuk menutupnya.

Pengguna juga memerlukan aplikasi toolbar pihak ketiga jika ingin bekerja di dua jendela secara berdampingan.

Jika ingin menjalankan dua jendela dari aplikasi yang sama, tidak dapat digunakan Command + Tab, tetapi perlu mengklik kanan pada ikon dan mengklik jendela yang diinginkan.

Pengguna tidak bisa melihat berapa banyak aplikasi yang sedang dibuka. Hanya ada titik hitam kecil di bawah ikon, tapi pengguna tidak akan bisa melihat detailnya.

Ekosistem

Keunggulan dari MacBook sebenarnya terletak pada ekosistem Apple. MacBook mudah terhubung dengan ekosistem Apple lainnya, seperti iPhone, iPad, Apple Watch, dan AirPods. AirDrop file berukuran besar dari satu perangkat ke perangkat lain sangat mudah, nyaris instan.

Kontinuitas memungkinkan pengguna untuk melakukan hal-hal seperti menyalin tautan di iPhone dan menempelkannya di MacBook.

iMessage di Mac berfungsi dengan baik, serta Apple Key chain membawa kata sandi pengguna ke seluruh perangkat Apple. Namun, ekosistem ini terbatas.

Pengguna terjebak dalam satu ekosistem, yaitu ekosistem Apple. Laptop Windows memiliki ekosistem yang jauh lebih terbuka.

Aplikasi Your Phone dari Microsoft untuk Android memungkinkan pengguna mendapatkan banyak fungsi yang sama dengan laptop MacBook, seperti pesan dan transfer file.

HP Samsung adalah salah satu pilihan Android terbaik untuk bekerja dengan Windows. Jadi, ekosistem Apple terlalu terkunci, tidak seperti Windows yang penuh keanekaragaman.