Merdeka.com - Salah satu keunggulan dari smartphone lipat Motorola RAZR adalah di lipatan layarnya tidak ada kusut.

Hal ini adalah salah satu kekurangan dari dua smartphone lipat yang rilis sebelumnya yakni Galaxy Fold dan juga Huawei Mate X. Di Galaxy Fold, kekusutan layar itu nampak nyata dan jadi salah satu kritik keras yang membuat akhirnya perilisannya ditunda.

Namun di Motorola RAZR, hal ini tak terjadi. Ini adalah sebuah desain dan keahlian teknik canggih yang diaplikasikan di sebuah teknologi layar lipat.

Dalam desain layar anti kusut tersebut, pertama terdapat dua lapis film polimida transparan. Selanjutnya, Motorola disebut merancang engsel RAZR sedimikian rupa sehingga lapisan filmnya mampu meregang, dan potensi kekusutan berkurang.

Melansir laporan Phone Arena, eksekutif dari Motorola yakni Lee Seong-chan juga menyebut soal canggihnya engsel ini.

"RAZR juga menggunakan engsel untuk menarik layar di sudut-sudut agar tidak kusut, dan ini semua menunjukkan bahwa fleksibilitas konsep dan penggunaan bahan dan onderdil tertentu akan membantu menyelesaikan masalah," ungkap Lee.

Samsung sendiri telah memperbaiki masalah layar Fold yang kusut ini dengan memperluas penutup film polimida transparan di perangkatnya, sehingga kesan seperti 'screen protector' yang sebelumnya muncul dan nampak kusut. akhirnya tak lagi terlihat.

Samsung juga menyebut bahwa pihaknya akan mengganti material layar lipatnya dengan kaca fleksibel di masa depan.

Untuk Galaxy Fold 2 pun, Samsung dilaporkan telah menyetujui kontrak jangka panjang eksklusif dengan pabrikan lokal Korsel yang bisa mendesain lapisan kaca fleksibel setipis 30 mikrometer.