Ini analisa Cisco terkait malware dan metode hacking terbaru
Merdeka.com - Dengan kemajuan teknologi yang begitu tinggi, memang berdampak baik untuk manusia. Namun, tindakan kriminal karena canggihnya teknologi juga semakin mutakhir dari tahun ke tahun. Malware dan metode hacking terbaru semakin banyak dan berkembang.
Jika tindakan tersebut terlambat diatasi atau pertahanan keamanan kurang baik, dampaknya akan meningkat cepat dan berdampak pada pendapatan, data, dan rahasia pelanggan. Sejumlah hacker meningkatkan tidak hanya bisa melewati pertahanan jaringan, namun juga bisa menghindari deteksi, seperti taktik obfuscation.
Vendor keamanan telah merespon dengan inovasi mereka sendiri. Sebagai contoh, para peneliti menambahkan dukungan untuk analisis atas format file baru seperti .cab dan .chm saat serangan baru terdeteksi menggunakan format tersebut.
Cisco Annual Security Report 2015 dan Midyear Security Report 2015, menemukan beberapa penemuan yang patut diperhatikan terkait malware dan penyerangan-penyerangan lainnya, antara lain:
Memakan biaya dan semakin sulit untuk diselesaikan
Pada tahun 2014, rata-rata biaya yang disebabkan dari sebuah pembobolan, telah meningkat menjadi 5,9 juta dollar. Tidak hanya itu, rata-rata untuk menyelesaikan sebuah serangan cyber dibutuhkan waktu 45 hari atau 50 persen lebih lama dari setahun yang lalu.
Tidak bisa mendeteksi pembobolan di waktu yang tepat
Perlu menghabiskan waktu lebih dari 2 tahun utnuk menemukan pembobolan yang dilakukan penjahat tersebut. Bahkan setengah perusahaan tidak bisa menentukan titik tepat gangguannya.
3 Serangan teratas: web, jaringan dan email
Ketiga vektor ini merupakan yang paling sering diserang, khususnya di Asia Pasifik dengan tingkat kegunaan internet dan mobilitas yang tinggi.
Hacking adalah penyebab serangan teratas
52 Persen penyerangan disebabkan oleh Hacking. Malware dalam posisi kedua, kemudian disusul dengan sosial. Situasi ini dinyatakan para analisis sebagai pengganggu utama.
Masih banyak penemuan Cisco dan Midyear Security dalam hal ini. Namun, yang terpenting adalah para vendor harus waspada dalam mengembangkan solusi keamanan terintegrasi. Hal tersebut bisa membantu organisasi menjadi proaktif dengan menggunakan sumber daya manusia, proses, dan teknologi yang tepat.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia
Prabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres, Gibran Bicara soal Cyber Security, Apa Itu?
Berikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi
Mulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaViral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Bahas Strategi dari Ancaman Cyber, Prabowo Ngegas: Teoritis Semua Indah!
Capres Nomor Urut Satu Anies Baswedan menjelaskan soal akses teknologi dan pengembangan untuk memperkuat pertahananan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMacam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai
Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca Selengkapnya5 Fungsi VPN di Android, Ketahui Risiko & Cara Memasangnya dengan Benar
Berikut fungsi-fungsi VPN di Android sekaligus risiko dan cara memasangnya dengan benar.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya