Industri butuh programmer yang siap bekerja
Merdeka.com - Tak bisa dimungkiri, ketika semakin pesatnya ekonomi kreatif digital di Indonesia, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten seperti mengalami kelangkaan. Tak heran bila Indonesia bisa disebut sebagai negara yang kekurangan SDM yang siap bekerja dan mampu menguasai teknik pemrograman. Apalagi disesuaikan dengan SDM yang relevan sesuai dengan kebutuhan industri.
"Selain pesatnya perkembangan teknologi pemrograman di bidang software engineering, ketersediaan akses terhadap pembelajaran teknologi yang 'cutting-edge' dalam Bahasa Indonesia dan mudah dipahami juga masih sangat terbatas," kata CEO dan Co-founder Dicoding, Narenda Wicaksono,
"Persoalan inilah yang berusaha kami atasi melalui Dicoding Academy sehingga siapapun dapat mempunyai kesempatan belajar teknologi termutakhir, kapanpun dan dimanapun ia berada," tambahnya.
Dicoding sebagai Google Authorized Training Partner di Indonesia, telah melalui proses penyusunan kurikulum secara komprehensif yang diverifikasi langsung oleh Google untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri digital.
Dengan mendaftar kelas ini, peserta akan mendapatkan akses penuh atas seluruh modul, video tutorial, buku cetak Menjadi Android Developer Expert (670 halaman) yang diterbitkan secara eksklusif oleh Dicoding, ulasan komprehensif oleh Google Authorized Trainer terhadap tugas-tugas dan prototipe yang disubmit dalam kurun waktu 90 hari, sertifikat picodiploma dicoding bagi peserta yang berhasil lulus, serta kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi internasional dari Google.
"Merealisasikan materi dalam Bahasa Indonesia untuk kelas MADE merupakan sebuah langkah dan kontribusi nyata Dicoding dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada subsektor aplikasi dan game," ungkap Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Dicoding, penyedia platform digital yang menjembatani pengembang aplikasi dengan peluang dan kebutuhan pasar, membuka pendaftaran angkatan ke-2 kelas 'Menjadi Android Developer Expert' (MADE) sebagai kelas picodiploma di Dicoding Academy.
Kelas ini menawarkan pembelajaran daring mengenai membangun aplikasi di atas sistem operasi Android yang mencakup materi Testing, Debugging, Application, Application UX, Fundamental Application Components, Persistent Data Storage, dan Enhanced System Integration dalam 125 modul berbahasa Indonesia, 35 video tutorial, 24 quiz, dan dengan target penyelesaian 90 hari.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 10 Pekerjaan Paling Banyak Dicari di 2024
Permintaan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Keterampilan dalam bahasa pemrograman seperti C++, Python, atau Java sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaMenaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Strategi Surveyor Indonesia Bentuk SDM Berdaya Saing Global
Pengembangan talenta yang selama ini dilakukan PTSI telah terbukti memiliki andil dalam penguatan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaJadi Profesi yang Diperebutkan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Anggota DPR
Anggota DPR dan DPD akan dipilih melalui Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca Selengkapnya