Merdeka.com - Indonesia menjadi tuan rumah Internet Governance Forum (IGF) yang akan diselenggarakan di Bali pada 22-25 Oktober 2013.

"IGF merupakan program The World Summit on the Information Society (WSIS) yang membicarakan isu-isu teknologi informasi, nasional, regional, dan global," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Telematika (Aptika), Aswin Sasongko, Kamis (20/6).

IGF merupakan forum komunitas internet yang melibatkan pemerintah dan penyelenggara jasa internet (internet service provider/ISP) di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, banyak isu yang dibahas baik yang sifatnya regulasi, teknis, hingga bagaimana cara mempercepat peningkatan penetrasi internet seiring dengan peningkatan kualitasnya.

Isu yang berkembang diprediksi masih seputar Internet Protocol versi 6 (IPv6), kerja sama pertukaran internet, peningkatan teledensitas, dan isu seputar penyadapan internet.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi di Indonesia.

Asosiasi itu memperkirakan jumlah pelanggan Internet akan menembus 82 juta orang pada akhir 2013, naik 30 persen dari catatan akhir tahun lalu, pada 2014 sebanyak 107 juta orang, dan 2015 139 juta orang, atau sejalan dengan target WSIS yaitu 50% penetrasi Internet pada 2015.

"Perbandingan pertumbuhan internet Indonesia ini masih sejalan dengan pertumbuhan internet dunia," ujar Ketua Umum APJII, Sammy Pangerapan.

Adapun, untuk jumlah pengguna Internet di seluruh dunia, International Telecommunication Union (ITU) mencatat angka 2,42 miliar orang pada 2011 dari 2,04 miliar pada 2012.