Merdeka.com - Malam puncak penghargaan Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 berlangsung meriah dan dihadiri ratusan undangan di Aula Cenderawasih, Jakarta Convention Center, Senayan. Dalam pergelaran ini diumumkan 17 pemenang yang dianggap sebagai bakat-bakat bidang teknologi informasi tanah air.

Acara yang dipandu pembawa acara Steny Agustaf dan Melani Putria itu berlangsung sejak pukul 19.30 dibuka oleh sambutan Ketua Panitia INAICTA A. Haryawirasma. Dia menilai banyak karya mewakili tema tahun ini yaitu "creativity breaktrough" alias teroboson kreativitas.

"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang yang telah mendaftarkan karyanya sejak Mei lalu, lalu melewati dua tahap penjurian, dan akhirnya masuk sebagai nominator malam ini," kata dia, Sabtu (15/9).

Juara termuda adalah Jovidia Laviosa dari Sekolah SKACI, Bandung yang berhasil menggondol gelar untuk kategori student project Sekolah Dasar dengan program berhitung bernama Angkana. Dia mendedikasikan kemenangan itu untuk kedua orang tuanya. "Kemenangan ini untuk orang tua dan semua orang yang sudah membantu," ujar bocah 10 tahun itu.

Dari 17 kategori yang dilombakan, rata-rata terdapat 8 finalis. Ada tiga jenis penghargaan yang diberikan, yaitu winner (mendapat skor 3,5 atau lebih dari skala 1-5), Merit (mendapat skor berselisih 0,5 dari pemenang), dan special mention (karya pilihan juri yang patut diperhitungkan).

Lomba ini pertama kali diselenggarakan pada 2007 dengan tren peningkatan jumlah dan sebaran peserta setiap tahun.INAICTA memiliki 17 kategori dengan hanya satu pemenang di masing-masing bidang, meliputi e-Bussines, digital entertainment, robot aplikatif, hingga ide bisnis startup.

Pada penyelenggaraan kali ini, ada 1595 karya dari peserta individu, profesional kelompok, maupun pelajar didaftarkan. Setelah penjurian tahap pertama hanya 989 lolos seleksi, menyisakan tinggal 136 finalis setelah penjurian tahap kedua usai dilaksanakan di Plaza FX Senayan, dan akhirnya menghasilkan 17 pemenang utama malam ini.

Menteri Telekomunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring dalam kesempatan sebelumnya menjanjikan kompensasi bagi pemenang lomba IT terbesar tanah air itu. "INAICTA kita selenggarakan, agar orang Indonesia tidak melulu menjadi pembantu meski kompensasi awal yang kita tawarkan tidak terlalu besar juga," ujar dia dua hari lalu dalam sesi ramah tamah dengan para nominator.