Merdeka.com - Produsen smartwatch anak, imoo, menyadari banyaknya produk palsu yang meniru desain watch phone miliknya. Kendati demikian, perusahaan tetap yakin tak akan kalah saing dari produk-produk palsu tersebut.

Branding Manager imoo Indonesia, Suyanti Zhuang, mengatakan perusahaan tak segan akan mengambil langkah hukum dari peredaran produk-produk palsu tersebut.

Hal ini terutama terhadap produk yang tidak hanya meniru desain watch phone besutannya, tapi juga merek. Ia pun optimistis konsumen akan lebih memilih produk asli.

"Kami tetap percaya diri. Selain itu, kami juga akan memberikan edukasi kepada pengguna tentang produk kami dan kualitasnya yang terjamin," tuturnya dalam acara peluncuran imoo Watch Phone Z6 di kawasan Jakarta, Minggu (17/11), kemarin.

Suyanti tak menampik penjualan produk imoo terpengaruh dengan banyaknya produk palsu. Pasalnya, tetap ada konsumen yang membeli produk tersebut.

Oleh sebab itu, perusahaan akan bekerja keras untuk lebih mengenalkan produknya di Indonesia. "Penjualan memang terpengaruh, makanya kami akan terus memberikan edukasi tentang merek dan produk kami," ungkapnya.

Harga

imoo sendiri baru saja merilis Watch Phone Z6 di Indonesia. Smartwatch ini memilimi desain flip dengan dual kamera.

Harga jual Watch Phone Z6 Rp 3.299.000, sedangkan seri Watch Phone Z6 Frozen II Limited Collection dibanderol Rp 3.599.000.

Product Manager imoo Indonesia, Felix Gunawan, meyakini penjualan Z6 akan lebih baik daripada pendahulunya. Hal ini terutama karena fitur-fitur baru yang ada, seperti desain flip dan dua kamera.

Perusahaan memperkirakan penjualan Z6 bisa 20 persen lebih tinggi daripada Z5, yang dirilis di Indonesia pada April lalu.

"Pencapaian Z5 lumayan signifikan, dan kami bisa mencapai 50 ribu unit penjualan dalam waktu satu bulan. Target kami Z6 bisa lebih 20 persen daripada sebelumnya," ungkap Felix dalam acara peluncuran Z6 di Jakarta, Minggu (17/11).

Sayangnya, ia enggan merinci target angka penjualan Watch Phone Z6. Namun, pihak imoo menargetkan bisa menjual satu juta unit watch phone pada tahun depan.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Andina Librianty