
Ilmuwan Temukan Titik Terang Cara 'Laundry' Pakaian Dalam Astronot Biar Bersih seperti Dicuci Basah
Para ilmuwan kini sedang bekerja keras menciptakan solusinya.
Para ilmuwan kini sedang bekerja keras menciptakan solusinya.
Mencuci pakaian adalah sesuatu yang sangat biasa dilakukan. Tetapi bagaimana hal itu dilakukan di luar angkasa?
Pertanyaan ini masih dicari jawabannya oleh ilmuwan. Terlebih misi Artemis III ke Bulan akan dilangsungkan pada 2025.
Oleh sebab itu, para ilmuwan kini sedang bekerja keras menciptakan solusinya demi kenyamanan dan kesehatan astronot.
Salah satunya adalah mencari bahan kain terbaik untuk membantu astronot tidak hanya bertahan dari kondisi di permukaan Bulan tetapi juga menjaga pakaian antariksa tetap bersih di bagian dalam. Kondisi ini termasuk paparan suhu ekstrem, radiasi antariksa, dan debu yang sangat abrasif.
Masalah lainnya adalah bagaimana mencegah pertumbuhan mikroba di dalam pakaian antariksa itu sendiri, terutama karena pakaian antariksa mungkin akan digunakan oleh anggota kru yang berbeda.
ilmuwan material dan proses European Space Agency (ESA), Malgorzata Holynska.
Tambah pernyataan Malgorzata Holynska.
Ilmuwan ESA sedang bekerja untuk menilai tekstil baru yang cocok buat pakaian antariksa baru yang tidak sama pada misi Apollo. Salah satu proyek yang dipimpin oleh Biocidal Advanced Coating Technology for Reducing Microbial Activity (BACTeRMA) Austria.
Untuk mencapainya, mereka mengambil pendekatan "memerangi api dengan api" dan memeriksa apa yang disebut "metabolit sekunder."
Metabolit sekunder ini adalah senyawa yang diproduksi oleh mikroba yang mengandung sifat antibiotik dan membantu melindungi mikroba dari berbagai kondisi lingkungan.
Gernot Grömer, Direktur Austrian Space Forum seperti dikutip dari IFLScience, Selasa (1/8).
Artikel ini bersumber dari IFLScience berjudul: Space Laundry: How Will Astronauts Keep Their Underwear Clean On The Moon?
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakaian astronot tidak sekadar gaya, tetapi ada alasan khusus memakainya.
Baca SelengkapnyaSelama sembilan misi Apollo, sebanyak 24 astronot telah mencapai Bulan. Kesuksesan ini ingin diulang.
Baca SelengkapnyaIa adalah sosok astronot yang gagal ikut misi Apollo 13 karena campak.
Baca SelengkapnyaPakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSelama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.
Baca SelengkapnyaBukan perkara mudah membangun teleskop di Bulan. Namun hasil penelitian yang didapatkan menjadi dambaan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaEnam planet "alien" ini berada di luar Tata Surya atau disebut eksoplanet.
Baca Selengkapnya