Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Memprediksi Hanya Butuh 7 Tahun AI Bakal Sejajar dengan Manusia

Ilmuwan Memprediksi Hanya Butuh 7 Tahun AI Bakal Sejajar dengan Manusia kecerdasan buatan. pixabay

Merdeka.com - Para peneliti mengklaim bahwa artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan mencapai singularitas dalam waktu tujuh tahun. Singularitas adalah menyatunya teknologi mesin dengan manusia. Hipotesis peneliti ini setelah mencoba mengukur kemajuan perkembangan AI.

Salah satunya adalah dari perusahaan terjemahan bernama Translated. Saat itu, mereka mempresentasikan karyanya di konferensi Association for Machine Translation di Amerika Serikat. Mereka menjelaskan bahwa pihaknya pertama kali mulai menguji teknologi terjemahan mesin pada tahun 2011.

Kemudian, mereka menetapkan metrik untuk mengukur kemajuan AI, yang disebut sebagai “Time to Edit’ (TTE). Setelah menetapkan metrik itu, hasilnya cukup baik dan selalu konsisten perkembangan mesin AI-nya. Dengan begitu, para ilmuwan di Translated dapat memprediksi kapan AI akan mencapai kemanunggalan dengan manusia.

"Saat diplot secara grafis, data TTE menunjukkan tren linier yang mengejutkan. Jika tren TTE ini terus menurun pada tingkat yang sama sejak 2014, TTE diproyeksikan akan turun menjadi satu detik dalam beberapa tahun ke depan, mendekati titik di mana mesin penerjemah akan memberikan apa yang bisa disebut sebagai yang terjemahan yang sempurna," tulis tim tersebut di situs web mereka yang dilaporkan IFLScience, Jumat (27/1).

Tim menyoroti langkah-langkah lain yang ditingkatkan AI, seperti kesalahan linguistik per 1.000 kata yang diterjemahkan. Saat ini, industri AI membuat sekitar 50 kesalahan per 1.000 kata yang diterjemahkan. Harapannya, peningkatannya kira-kira sama dengan TTE.

Tim percaya bahwa kemampuan menerjemahkan merupakan tugas kompleks untuk sebuah mesin. Sejauh ini, banyak ilmuwan AI percaya bahwa memecahkan masalah terjemahan bahasa adalah hal yang paling dekat untuk menghasilkan Kecerdasan Umum Buatan atau Artificial General Interlligence (AGI).

"Ini karena bahasa alami sejauh ini merupakan masalah paling kompleks yang kita miliki di AI. Ini membutuhkan pemodelan realitas yang akurat agar dapat bekerja, lebih dari AI lainnya," tulis mereka.

CEO Translated, Marco Trombetti mengatakan, bahwa dengan demikian apa yang dilakukan oleh para ilmuwan menunjukan betapa mendekatinya kemanunggalan antara mesin dengan manusia dalam AI.

"Untuk pertama kalinya, kami dapat mengukur kecepatan kemajuan kami ke arah itu. Bisa saja pada 2030, AI mencapai kedigdayaannya," ungkap dia.

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar

Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar

Berikut momen perwira TNI foto bareng sang Ibu yang malah dikira kekasih hati.

Baca Selengkapnya icon-hand
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya icon-hand
Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil

DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.

Baca Selengkapnya icon-hand
PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ambigu Adalah Istilah Punya Makna Lebih dari Satu, Terbagi Beberapa Jenis Lengkap dengan Contohnya

Ambigu Adalah Istilah Punya Makna Lebih dari Satu, Terbagi Beberapa Jenis Lengkap dengan Contohnya

Pernyataan ambigu mampu membuat pembaca menjadi bingung. Sebab, ini juga bisa menghalangi makna teks.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.

Baca Selengkapnya icon-hand
Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta

Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden

Baca Selengkapnya icon-hand
Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak

Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak

Dalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.

Baca Selengkapnya icon-hand
Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju

Baca Selengkapnya icon-hand
Bule Asal Turki Ini Rela Datang Ke Banten, Karena Tertarik dengan Nuansa Perkampungan yang Indah dan Gadis-gadis Cantik

Bule Asal Turki Ini Rela Datang Ke Banten, Karena Tertarik dengan Nuansa Perkampungan yang Indah dan Gadis-gadis Cantik

Seorang bule tampan asal Turki nekat datang ke Indonesia. Ternyata ada alasan tak terduga yang menarik hatinya.

Baca Selengkapnya icon-hand