Merdeka.com - Prof Dragos Axinte, seorang ilmuwan dari Universitas Nottingham mengembangkan robot yang cukup unik tetapi begitu bermanfaat nantinya bagi penderita kanker di masa depan. Ia menciptkan robot ular kecil yang dapat dikendalikan jarak jauh.
Robot ini dirinya sebut Cobra. Teknologi yang digunakan ini pada dasarnya telah digunakan dalam rekaya jet dan pembangkit nuklir.
"Kami telah memulai tes awal untuk melihat apakah robot dapat melakukan prosedur bedah," kata Dragos seperti dilaporkan BBC, Senin (23/1).
Dragos tak sendiri dalam pengembangan teknologi Cobra ini. Ia bersama tim bekerja sama dengan Rolls-Royce.
Disebutkannya, pihaknya telah mendapatkan dana dari Dewan Riset Teknik dan Ilmu Fisika untuk mengadaptasi COBRA agar digunakan dalam operasi. Operasi ini khususnya operasi kanker tenggorokan dan cedera.
Mereka mengatakan bahwa sementara prosedur medis semacam ini baru dilakukan dengan alat endoskopi. Dengan hadirnya Cobra nanti dapat menawarkan lebih banyak ketangkasan, akurasi, dan tampilan definisi tinggi untuk tim bedah. Sehingga akan memudahkan tim bedah menganalisi dan mengeksekusi pasien.
Ini telah digunakan sebagai bagian dari studi pendahuluan di sebuah rumah sakit di Leicester, Inggris. Prof Dragos mengatakan dengan model ular yang ramping dapat bermanuver hanya dengan menggunakan joystick sederhana.
"Kami telah dihubungi oleh beberapa ahli bedah dari rumah sakit Leicester untuk menerjemahkan teknologi ini ke dalam bidang medis. Robot memiliki potensi dalam berbagai aplikasi dan obat-obatan adalah arah yang menarik untuk diambil penelitian kami," ujar dia.
Ia menyebutkan bahwa robot ultra-ramping lima meter (16 kaki), yang hanya setebal pensil - berdiameter 9mm (0,35 inci) - dapat dengan mudah meluncur melalui ruang yang penuh sesak dan tikungan-tikungan dalam tubuh yang rapat.
Studi pendahuluan untuk penggunaan medis Cobra ini telah dilakukan oleh Dr Oladejo Olaleye, seorang konsultan telinga, hidung dan tenggorokan dan ahli bedah robotik di University Hospitals of Leicester NHS Trust.
Robot diuji pada boneka manusia untuk mengakses bagian yang sulit dijangkau di bagian belakang tenggorokan melalui mulut. Lokasi itu, saat ini tidak dapat diakses tanpa operasi yang sangat invasif. Kamera definisi tinggi memberikan tampilan tenggorokan yang sangat baik yang ditampilkan di layar operasi.
"Mudah-mudahan alat ini mampu menjadi pembersihan umor dengan rasa sakit yang lebih sedikit, pemulihan lebih cepat, kelangsungan hidup yang lebih baik dan hasil rehabilitasi yang lebih baik untuk pasien kami," ungkap dia.
[faz]Peneliti Temukan Sinyal Aneh dari Luar Angkasa, Ada Peradaban Lain?
Sekitar 2 Jam yang laluTurki Tolak Bantuan Starlink Milik Elon Musk Pasca Gempa Besar
Sekitar 4 Jam yang laluTeks Kuno Babilonia Mulai Diidentifikasi Pakai Kecerdasan Buatan
Sekitar 18 Jam yang laluPakai Gojek Bisa Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sekitar 20 Jam yang laluFitur-fitur Unggulan Android 14 yang Kabarnya Segera Dirilis
Sekitar 22 Jam yang laluJoe Biden Ingin Apple Bawa Perubahan pada iOS 17
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan Temukan Cara Deteksi Dini Saat Bayi Buang Air Pakai Smartphone
Sekitar 1 Hari yang laluDaftar Aplikasi ChatGPT Bodong yang Berbahaya, Awas Jebakan Hacker!
Sekitar 1 Hari yang laluBill Gates Pesimis Rencana Elon Musk ke Mars Disebut Hanya Buang-buang Duit
Sekitar 2 Hari yang laluLewat Teknologi Ini Dimungkinkan Bisa Bicara dengan Orang Mati secara Virtual
Sekitar 2 Hari yang laluBurung Dodo, Satwa Punah yang Bakal Dibangkitkan Lewat Rekayasa Genetika
Sekitar 3 Hari yang laluBukan Lagi *123#, XL Axiata Ubah Nomor Cek Pulsa
Sekitar 3 Hari yang laluSejarah dan Cara Kerja InaTEWS, Sistem Pendeteksi Tsunami yang Dihentikan BRIN
Sekitar 3 Hari yang laluCara Membuat Polling di Grup WA Biar Tak Ribet Catat Satu-satu
Sekitar 3 Hari yang laluPolisi Kirim Hasil Investigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di DKI ke BPOM
Sekitar 51 Menit yang laluKreatif, Polisi Tuban Sulap Ratusan Knalpot Brong Sitaan Jadi Patung Kuda
Sekitar 1 Jam yang laluIni Jenis Pelanggaran yang Disasar Petugas saat Operasi Keselamatan Jaya 2023
Sekitar 1 Jam yang laluDua Jenderal TNI dan Polri Turun Tangan di Kasus Brimob Bentak Babinsa TNI AD
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Soroti Pleidoi Hendra Eks Anak Buah Sambo Soal 27 Tahun Karier di Polri
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: Beberkan Rekaman CCTV ke Pimpinan Polri, Chuck "Saya Dijanjikan Tak Dipidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluLupakan Kekalahan, PSS Alihkan Fokus Hadapi Persik di BRI Liga 1
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami