Ilmuwan Kembangkan Drone Patroli Hutan, Teliti Perubahan Lingkungan
Merdeka.com - Deretan ilmuwan di Laboratorium Robotika Udara Imperial College London (ICL) beberapa waktu lalu berhasil menciptakan teknologi yang mampu teliti perubahan lingkungan di hutan.
Melansir Tekno Liputan6.com, hal ini berupa dikembangkannya drone yang dapat menembakkan anak panah yang berisi sensor ke pepohonan di lingkungan tak teratur seperti hutan.
Drone ini juga dapat menempatkan sensor tersebut melalui kontak atau dengan bertengger di dahan pohon.
Para peneliti berharap drone ini akan digunakan di masa depan untuk membuat jaringan sensor guna meningkatkan data pada ekosistem hutan. Di samping itu, mereka meyakini langkah ini akan membantu melacak bioma yang sulit dinavigasi seperti hutan hujan Amazon.
Peneliti utama Profesor Mirko Kovac, Direktur Laboratorium Robotika Udara di ICL mengatakan, "Memantau ekosistem hutan bisa jadi sulit, tetapi drone kami dapat menggunakan seluruh jaringan sensor untuk meningkatkan jumlah dan ketepatan data lingkungan dan ekologis."
Kovac mengibaratkan drone ini sebagai penghuni buatan di hutan tersebut yang dapat membantu menjaga menjaga ekosistem dan menyediakan data penting untuk melindungi lingkungan.
Dilengkapi Kamera
Drone ini dilengkapi dengan kamera untuk membantu mengidentifikasi target yang sesuai dan material cerdas yang dapat berubah bentuk saat dipanaskan untuk meluncurkan anak panah, yang kemudian menempel di pepohonan.
Seperti burung, Drone ini juga dapat hinggap di cabang pepohonan untuk mengumpulkan data, bertindak sebagai sensor mobile.
Uji Coba
Para peneliti telah menguji coba drone ini di Swiss Federal Laboratories for Materials Science and Technology dan di pepohonan di Silwood Park Campus ICL.
Untuk saat ini, drone tersebut masih dikendalikan oleh orang-orang dengan menggunakan unit kontrol. Melalui lensa kamera para peneliti melakukan pengamatan untuk memilih pohon target dan menembakkan anak panah.
Langkah selanjutnya adalah membuat drone ini menjadi otonomos, sehingga para peneliti dapat menguji bagaimana mereka bertahan di lingkungan hutan yang lebih padat tanpa panduan manusia.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'
Poltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca Selengkapnya500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI
500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit
Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaCeritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi
Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca SelengkapnyaAnalisis Drone Emprit soal Debat Cawapres: Cak Imin Paling Positif, Gibran Negatif
Debat keempat cawapres Pilpres 2024 menyisakan fakta-fakta menarik.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Cak Imin Slepet 'Drone BIN' Bikin Anies, Ojol & Buruh Ngakak
Bermula ketika salah seorang pengemudi ojol bercerita kepada Anies dan Imin.
Baca SelengkapnyaAnalisis Drone Emprit: Deretan Kata Paling Trending usai Debat, Cringe sampai Receh
Drone Emprit mengungkap kata paling trending di X usai debat keempat Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya