Merdeka.com - Layar pecah mungkin adalah kerusakan smartphone yang harga perbaikannya paling mahal. Di masa depan, masalah kerusakan layar diklaim tidak akan terjadi berkat penemuan ilmuwan dari Inggris.

Ilmuwan yang berasal dari University of Sussex itu sukses mengembangkan layar jenis baru yang terbuat dari kabel nano berbahan perak dan grafin. Perlu diketahui, kabel nano perak lebarnya 1:10.000 lebar rambu manusia, sementara grafin adalah materi tertipis di Bumi yang terbuat dari karbon.

Kombinasi dua bahan tadi menghasilkan layar yang sangat lentur, membuatnya tidak bisa retak atau pecah. Bahkan, layar ini bisa menghantarkan listrik lebih baik dari layar ITO (indium tin oxide) yang dipakai di pasaran saat ini.

Hebatnya lagi, layar baru tersebut dapat diproduksi dengan biaya Rp 139 ribu per meter. Angka ini jauh lebih murah dari layar ITO yang harganya sampai Rp 700 ribu per meter. Rencananya layar buatan Alan Dalton dan timnya ini akan mulai diproduksi massal tahun 2018 setelah melalui beberapa penyempurnaan.

Sumber: Daily Mail