Ilmuwan Gelar Rekonstruksi Bencana Punahkan Dinosaurus Agar Manusia Tak Bernasib Sama

Kamis, 9 Februari 2023 07:34 Reporter : Fauzan Jamaludin
Ilmuwan Gelar Rekonstruksi Bencana Punahkan Dinosaurus Agar Manusia Tak Bernasib Sama Asteroid. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar 66 juta tahun yang lalu, asteroid seluas 6 mil menabrak Bumi di dekat tempat yang sekarang menjadi Semenanjung Yucatan Meksiko. Memusnahkan sebagian besar kehidupan di planet ini.

Dampak dari jatuhnya asteroid itu meninggalkan kawah selebar 110 mil yang memiliki kedalaman 12 mil serta membuat bencana tsunami paling dahsyat.

Para ilmuwan memperkirakan gelombang mencapai ketinggian 2,5 mil. Bencana tersebut dianggap 30.000 kali lebih besar daripada peristiwa lain yang tercatat.

Dilaporkan NYPost, Kamis (9/2), untuk menghindari hal-hal buruk itu terjadi kelak, Ilmuwan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) telah membuat simulasi tsunami saat terjadi di sekitar planet ini.

Hasilnya, gelombang terburuk terkonsentrasi di dekat zona di sekitar Teluk prasejarah Meksiko dan semenanjung Meksiko. Namun gelombang besar itu mampu mencapai hampir semua garis pantai samudera.

Maka dari itu, NOAA menyebut saking dahsyatnya gelombang besar tsunami itu, telah memusnahkan hampir semua spesies dinosaurus dan 75 persen spesies tumbuhan serta hewan lain di Bumi.

Rekonstruksi itu bertujuan agar NASA dapat menemukan cara bagaimana membelokkan atau menghancurkan asteroid besar yang mengancam bumi. Menyelamatkan umat manusia dari nasib yang sama seperti dinosaurus.

Pasalnya, serangan asteroid sebesar itu rata-rata terjadi dalam jarak jutaan tahun. Tetapi untuk mencegah umat manusia menemui nasib yang sama suatu hari nanti, NASA sedang meneliti cara untuk membelokkan atau menghancurkan asteroid besar yang mengancam Bumi.

Simulasi ini baru dibuat sebagai bagian dari proyek Science on a Sphere NOAA, yang menggunakan komputer dan proyektor video untuk menampilkan data planet ke bola berdiameter 6 kaki, mirip dengan bola dunia animasi raksasa. SOS ditampilkan dalam 177 pameran di pusat sains dan museum di seluruh AS dan dunia.

[faz]

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini