Merdeka.com - Huawei telah meluncurkan prosesor terbarunya yakni Kirin 990, yang telah tersemat juga di smartphone terbarunya yakni Mate 30 Series dan juga Mate X yang akan segera rilis.

Ini adalah prosesor besutan mereka sendiri yakni HiSilicon bekerja sama dengan TSMC untuk produksinya.

Sementara Kirin 990 adalah prosesor berbasis 7 nanometer dengan built in 5G, Huawei tidak ingin berhenti begitu saja, karena kini vendor asal Tiongkok tersebut sedang mengembangkan prosesor dengan teknologi 5 nanometer.

Dalam laporan dari Huawei Central, Huawei kini sedang mengembangkan prosesor terbarunya yakni Kirim 1000. Kirin 1000 akan diproduksi TSMC dengan teknologi 5 nanometer.

Taknologi nanometer sendiri terkait jumlah transistor yang ada di dalam rangkaian integrasi chipset. Makin rendah angkanya, makin tinggi jumlah transistor. Jadi, prosesor 5 nanometer akan lebih bertenaga dan lebih efisen daya.

Sebagai gambaran, Kirin 990 terisi sebanyak 10,3 miliar transistor. Kirin 1000 akan memiliki 171,3 juta transistor dalam satu milimeter persegi.

Masih Gunakan Onderdil Amerika Serikat

Huawei dalam pengembangan Kirin 1000 masih bergantung pada AS. Pasalnya, prosesor ini menggunakan inti CPU ARM Cortex-A77.

ARM adalah perusahaan Inggris yang sempat memutus kerjasama dengan Huawei buntut daftar hitam Trump. ARM sendiri masih menggunakan deretan onderdil dari AS.

Huawei dan ARM sendiri masih bekerja sama atas perjanjian lisensi yang ditandatangani sebelum adanya larangan Trump. Sehingga Kirin 1000 masih akan menggunakan CPU ARM yang paling bertenaga saat ini, yakni Cortex-A77.

Jadi, calon prosesor terkuat ini akan tetap jadi produk kerjasama antara Tiongkok dan negara barat.