Hotel Marriott Dibobol Hacker, Menkominfo Kebut Regulasi Perlindungan Data Pribadi
Merdeka.com - Peretasan sistem reservasi tamu Hotel Marriott dinilai kian menunjukkan dibutuhkannya regulasi untuk melindungi data pribadi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
"Ini juga menjadi trigger. Marriot itu ada di berbagai tempat, jadi ini bukan permasalahan fisik, tapi bagaimana kita melindungi (data pribadi) secara regulasi dan sistem," kata Rudiantara saat ditemui usai rapat ASEAN Telecommunications and Information Technology Ministers Meeting (TELMIN) di Ubud, Bali, Rabu (5/12).
Menurutnya, insiden pelanggaran data semacam ini sudah kerap terjadi. Misalnya saja yang membuat heboh beberapa waktu lalu adalah ketika dilaporkan telah terjadi kebocoran data pribadi pengguna oleh pihak ketiga di Facebook.
"Jadi kondisi ini bisa terjadi dimanapun. Yang penting bagi kita adalah bagaimana kita mencoba secara regulasi dan sistem melindungi data-data masyarakat dan digital. Oleh sebab itu, pemerintah dan DPR sepakat memasukkan pembahasan UU (Undang-Undang) Perlindungan Data Pribadi di Prolegnas (Program Legislasi Nasional) 2019," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sistem reservasi tamu Hotel Marriott telah diretas, dan hacker telah mencuri informasi pribadi milik 500 juta tamu.
Pihak Hotel Marriott beberapa hari lalu mengatakan, peretasan tersebut terjadi pada databasereservasi Starwood milik mereka.
Starwood merupakan grup hotel yang dibeli oleh Marriot pada 2016. St Regis, Westin, Sheraton, dan W Hotels termasuk dalam grup ini.
Berdasarkan penjelasan pihak Marriot, hacker mendapatkan akses tak resmi ke sistem reservasi Starwood sejak 2014. Namun, perusahaan baru mengetahui masalah ini pada pekan lalu.
"Perusahaan baru-baru ini menemukan adanya pihak tak berizin yang memiliki salinan dan informasi terenkripsi tentang database. Kami mengambil langkah untuk menghapusnya," kata Marriott dalam pernyataannya.
Informasi yang terekspos antara lain adalah nama, nomor telepon, alamat email, nomor paspor, tanggal lahir, serta informasi kedatangan dan keberangkatan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotel-hotel Mewah di Kota ini Cuma Setahun Sekali Diisi, Pemiliknya Tajir Melintir Tinggal di Lereng Gunung Fokus Ibadah
Meski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca SelengkapnyaUsai Viral Ugal-ugalan, Sopir Fortuner Lanjut Liburan ke Lembang dan Merenung di Hotel
Polisi telah menetapkan PWGA sebagai tersangka pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara
Baca SelengkapnyaMomen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek
Berusaha melindungi hasil karyanya, mereka menutup kolam dengan terpal. Sayang, hal ini tak berhasil dan tetap hancur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KB Bukopin Sebar Diskon Restoran Hingga Menginap di Hotel, Ini Dia Daftarnya
Diskon 50 persen dari harga publish rate untuk semua tipe kamar (termasuk sarapan untuk 2 orang), berlaku blackout dates.
Baca SelengkapnyaMenengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital
Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000
Baca SelengkapnyaHUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun
Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaAnggota KKB Ditangkap di Tempat Rapat Rekapitulasi Suara di Mimika, Perannya Penyuplai Senjata dan Amunisi
Saat ini yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatnya dalam KKB.
Baca Selengkapnya