Hoaks tak jadi alasan berhenti bangun akses internet di pedesaan

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan akan terus membangun akses internet dan BTS di wilayah pedesaaan khususnya di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan). Meskipun dengan tantangan merebaknya hoaks di ranah internet.

"Namun ada banyak penyalahgunaan dan ditambah merebaknya hoaks. Akan tetapi apakah ini akan menghentikan upaya pemerintah untuk terus membangun akses internet dan BTS di wilayah pedesaan khususnya daerah 3T? Tentunya tidak," kata Menkominfo saat meresmikan akses internet di Sumbawa, seperti yang dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Sabtu (17/3).

Lebih lanjut, Menkominfo mengatakan, upaya pemerataan akses internet sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintahan Jokowi - JK. Menkominfo juga memaparkan sejumlah titik akses internet yang akan dibangun hingga akhir 2018.

"Di daerah Sumbawa sudah terdapat 55 akses internet dan pada akhir 2018 masih akan tetap dibangun dan di wilayah NTB sudah terdapat 180 lokasi yang dibangun dan sementara BTS baru terdapat 28 yang sudah dibangun BAKTI dan akan terus ditambah sebanyak 28 lokasi lagi pada akhir tahun 2018," ujarnya.

Tak lupa, ia menyampaikan langkah pemerintah pada awal 2022. Di tahun itu nantinya, pemerintah akan memiliki satelit sendiri. Saat ini masih dalam proses. Setidaknya, butuh waktu 3 tahun untuk pengadaannya.

"Ini memang harus dilakukan, karena kalau caranya seperti sekarang ini, mungkin akan memakan waktu hingga tahun 2030 atau 2035 baru selesai. Dengan satelit tersebut ribuan sekolah, desa, dan yang lainnya akan bisa mendapat akses internet," jelasnya.