Merdeka.com - GitHub, platform pengembangan perangkat lunak milik Microsoft, tengah bereksperimen dengan sistem interaksi berbasis suara 'Hey, GitHub!'. Ini memungkinkan programmer membuat kode hanya dengan suara mereka. Tanpa keyboard. Seperti Siri, Alexa, atau Google Assistant.

Dilansir dari The Verge, Kamis (10/11), sistem perintah suara ini sedang dikembangkan GitHub Next. Beranggotakan tim peneliti dan teknisi yang 'menyelidiki masa depan pengembangan perangkat lunak'.

GitHub mengumumkan eksperimen ini akan tersedia di GitHub Copilot, alat AI berbayar seharga 10 dolar per bulan yang telah mereka luncurkan pada awal 2022 untuk membantu developer menulis kode.

Copilot diklaim bisa menyarankan baris kode kepada pengembang di dalam editor kode mereka. Selain itu, menyarankan baris kode berikutnya saat pengembang mengetik di Integrated Development Environment (IDE). Seperti Visual Studio Code, Neovim, dan JetBrains IDEs. Copilot juga disebut-sebut dapat menyarankan metode lengkap dan algoritme kompleks.

Pengembangan dalam sistem pembuatan kode ini diyakini akan meningkatkan aksesibilitas programmer. Pengguna dapat meminta Copilot untuk melakukan hal-hal seperti pindah ke baris kode yang berbeda atau menavigasi ke metode atau blok hanya dengan suara. Bahkan Visual Studio Code dapat dikontrol dengan perintah seperti "run the program" atau "toggle zen mode."

"Dengan kekuatan suara Anda, kami senang dengan potensi untuk membawa manfaat GitHub Copilot ke lebih banyak pengembang, termasuk pengembang yang mengalami kesulitan mengetik menggunakan tangan mereka," jelas GitHub dalam posting blog pada Rabu (8/11).

Hei, GitHub! hanya dapat mengurangi penggunaan keyboard saat coding dalam VS Code. Perusahaan masih berupaya memperluas kemampuannya melalui penelitian dan pengujian lebih lanjut.

Ke depannya, GitHub berencana mengizinkan pelaku bisnis membeli dan mengelola lisensi GitHub Copilot. Mencakup kontrol admin untuk Copilot yang dapat mengelola berbagai pengaturan di seluruh organisasi. GitHub sudah membuka daftar tunggu bagi pelaku bisnis untuk mendaftar.

Reporter Magang: Dinda Khansa