Merdeka.com - Sekelompok Hacker yang menyebut dirinya asal Iran, berhasil meretas situs agen pemerintah Amerika Serikat. Mereka juga memposting pesan-pesan yang akan membalas dendam atas pembunuhan komandan militer Qasem Soleimani.

Tak tanggung-tanggung, tampilan situs web American Federal Depository Library Programme diubah dengan latar belakang hitam dengan halaman berjudul “Iranian Hackers!”, yang menampilkan gambar-gambar pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan bendera Iran.

Selain itu hacker juga memajang foto Presiden AS Donald Trump yang ditinju keluar darah dari mulutnya. Pesannya pun bernada ancaman dengan teks putih.

"Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan dunia maya Iran!” tulis pesan yang ditulis hacker itu, sebagaimana dilaporkan USA Today, Senin (6/1).

Peretasan Sudah Dipantau

The Cybersecurity and Infrastructure Security Agency, sebuah divisi dari Department of Homeland Security, mengatakan sudah memantau peretasan ini.

"Kami sadar situs web American Federal Depository Library Programme telah dirusak dengan pesan anti-AS yang pro-Iran," kata badan keamanan dunia maya itu dalam sebuah pernyataan.

"Pada saat ini, tidak ada konfirmasi bahwa ini adalah tindakan para aktor yang disponsori negara Iran. Situs web ini diambil secara offline dan tidak lagi dapat diakses," tambahnya.

Di tengah ancaman ini, semua organisasi AS diimbau untuk meningkatkan pemantauan dunia maya, mendukung sistem TI, menerapkan otentikasi yang aman dan memiliki rencana respons insiden yang siap jika terjadi peretasan.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Iskandar