Grab dan PeduliLindungi Berintegrasi, Dorong Upaya Pencegahan Gelombang Baru
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia kini sudah dapat membuka akses PeduliLindungi langsung dari aplikasi Grab di ponsel pintarnya. Integrasi aplikasi yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan ke dalam ekosistem Grab akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya serta mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi di tengah peningkatan mobilitas saat ini.
Integrasi ini akan diberlakukan secara nasional, di mana pengguna Grab di seluruh Indonesia dapat menemukan tile PeduliLindungi di halaman muka aplikasinya. Pengguna dapat mengaksesnya kemudian melakukan scanning barcode di lokasi-lokasi yang mereka kunjungi.
Selain lebih mudah, pengguna Grab juga bisa mendapatkan promo hingga 50 persen untuk layanan GrabFood self pick-up di merchant yang ada di lokasi pengguna check in. Tidak hanya itu, setelah check-out di lokasi tersebut, pengguna bisa mendapat diskon hingga 50 persen untuk layanan GrabBike atau GrabCar (Protect). Cukup menambah kode promo GRABPEDULI untuk setiap pemesanan makanan atau perjalanannya.
"Seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kegiatan bisnis, kita semua diajak untuk semakin mematuhi protokol kesehatan. Kita masih harus hidup berdampingan dengan situasi ini dan untuk dapat menanggulanginya, kita harus bersatu dan berkolaborasi. Dengan mengakses PeduliLindungi melalui aplikasi Grab, pengguna memperoleh kemudahan dan keuntungan dalam satu aplikasi. Pengguna juga bisa tetap tenang karena data pribadi akan langsung dikirim ke sistem PeduliLindungi tanpa disimpan dalam aplikasi Grab," jelas Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.
Sejumlah pakar kesehatan dan pemerintah telah melakukan upaya pencegahan dini, terutama menyambut akhir tahun. Meskipun kasus COVID-19 saat ini sudah mulai landai, mempelajari pengalaman dari negara-negara lain serta perjalanan kasus di Indonesia, perkiraan datangnya gelombang 3 perlu diantisipasi semua pihak. Sejumlah kebijakan juga telah diumumkan untuk dapat memastikan protokol tetap berjalan.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Pemerintah telah melakukan upaya-upaya pengetatan dan juga mendorong keterlibatan swasta untuk bersama-sama mencegah adanya gelombang 3. Dukungan swasta seperti Grab tentunya bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Ditambah dengan inovasi dan promo dari Grab, saya berharap masyarakat semakin menaati protokol untuk check-in dan check-out. Integrasi resmi ini juga sekaligus menjaga keamanan data, karena semua data akan langsung dikirim kepada PeduliLindungi," tambah Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
Meskipun kasus kita saat ini sudah rendah, belajar dari pengalaman negara lain kita tetap harus memperkuat 3T dan 3M supaya kasus tidak kembali meningkat, terutama menghadapi periode libur akhir tahun.
Selain integrasi PeduliLindungi, Grab Indonesia telah menjadi mitra strategis pemerintah untuk penanggulangan penyebaran virus COVID-19, terutama dengan menjadi mitra swasta pertama yang mendukung program vaksinasi nasional di bulan Februari 2021 lalu.
Sampai saat ini, Grab Indonesia telah menjalankan program vaksinasi di 54 kabupaten dan kota di Indonesia bagi mitra pengemudi, mitra merchant, serta masyarakat umum. Grab juga terus melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra dan juga pemerintah untuk dapat meningkatkan kewaspadaan diri agar dapat menghentikan penyebaran virus ini.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaPemudik Pakai Mobil Listrik Bisa Isi Daya di Titik-Titik Ini
Lewat aplikasi PLN Mobile, pengguna mobil listrik bisa mengetahui titik mana saja yang tersedia SPKLU.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi
Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Temukan Dugaan Penggunaan Mobil Dinas untuk Kampanye di Tangerang
Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaIntip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaCara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaTak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnya