Grab akuisisi startup fintech asal India
Merdeka.com - Pertengahan Januari lalu, Grab mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan rintisan di bidang pembayaran asal Bengaluru, iKaaz. Akuisisi ini demi mempercepat platform pembayaran GrabPay. Sayangnya, Grab tak menyebutkan nomimal angka untuk mengakuisisi iKaaz.
iKaaz diluncurkan pada tahun 2014, teknologi iKaaz dibangun untuk mengatasi kondisi Internet yang menantang di India dan memungkinkan proses pembayaran yang mudah dan cepat untuk ribuan pedagang.
iKaaz memiliki berbagai inovasi, seperti NFC, QR-code, pembayaran melalui suara, pembayaran tagihan, pembayaran transaksi daring, dan P2P. Fleksibilitas dan skalabilitas ini membuat iKaaz sesuai untuk lansekap pembayaran Asia Tenggara yang beragam dan dengan populasi penduduk yang belum memiliki akses layanan perbankan yang besar.
"Teknologi iKaaz telah melayani para pedagang dan mitra di berbagai tempat dan industri, mulai dari tempat parkir dan bandara, hingga toko ritel dan hotel. Fitur ini menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan platform GrabPay kami ke setiap negara dan mitra di Asia Tenggara. Kami berharap dapat memanfaatkan keahlian tim kepemimpinan iKaaz dan secara bersama-sama membangun GrabPay agar dapat menjadi platform pembayaran universal Asia Tenggara," ungkap Managing Director GrabPay Southeast Asia, Jason Thompson.
Tim iKaaz akan bergabung di pusat R&D Grab di Bengaluru, sehingga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Tim kepemimpinan iKaaz membawa pengalaman yang luas dari perusahaan rintisan di bidang pembayaran yang ternama, seperti Nokia Money and Obopay.
"Melalui kemitraan dengan Grab, saat ini kami berkesempatan untuk melihat bagaimana teknologi kami dapat meningkatkan kehidupan lebih dari 620 juta orang di Asia Tenggara dan ekonomi digitalnya yang berkembang," terang Founder iKaaz, Soma Sundaram.
Sekadar diketahui, saat ini, platform Grab telah memfasilitasi lebih dari 3,5 juta transaksi setiap hari dan lebih dari satu miliar transaksi per tahun. Pusat R&D Grab di Bengaluru, merupakan satu di antara enam pusat R&D Grab di dunia yang menjadi pusat unggulan untuk pembayaran. Pusat R&D yang mulai beroperasi sejak bulan Maret 2017 lalu.
Pada bulan November, Vikas Agrawal, Former Senior VP of Engineering PayTM resmi bergabung di pusat R&D tersebut sebagai CTO GrabPay. Saat ini, pusat R&D di Bengaluru memiliki 75 engineer, dimana Grab berencana untuk mempekerjakan sebanyak 200 engineer pada akhir tahun 2018.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaIntip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaSemakin Mudah Transaksi Bisnis Domestik Maupun Internasional, Yuk Rasakan Pengalaman Menggunakan QLola by BRI!
QLola by BRI memudahkan transaksi bisnis baik domestik maupun internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebih Praktis! Saatnya Rekam Keuangan Bisnis dengan Cash Management QLola by BRI
Layanan Cash Management ini bisa diakses dengan mudah pada platform bisnis terintegrasi QLola by BRI.
Baca SelengkapnyaMasih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran
Masa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.
Baca SelengkapnyaPembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaIndustri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya
Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaAplikasi Investasi Bibit Catat Penjualan Seri SBN Kategori Fintech Terbanyak, Ini Detailnya
Di tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca Selengkapnya