Google, Microsoft, dan Apple ingin bongkar rahasia NSA dan FBI
Merdeka.com - Demi alasan transparansi, sekitar lebih dari dua lusin perusahaan dan kelompok dagang di Amerika Serikat membuat petisi agar dibuatkan sebuah undang-undang. UU ini nantinya harus memberikan kepastian kepada mereka agar bisa mempublikasikan rahasia negara.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (30/9), tanda-tangan yang dimotori oleh Apple, Microsoft, dan Google ini meminta tak lagi ada larangan untuk mempublikasikan apa saja yang pernah FBI dan NSA pernah minta terhadap mereka. Dengan begitu, perusahaan memiliki hak untuk memberitahu khalayak apa saja yang pernah dilakukan negara dengan mereka.
Petisi yang kemudian dikirim dengan alamat kongres nasional ini meminta agar segera disahkan dua RUU Surveillance Order Reporting Act of 2013 dan Surveillance Transparency Act of 2013. Kedua RUU ini sudah diajukan oleh dua senator pada Agustus lalu namun hingga kini belum jelas finalisasinya.
Nantinya, perusahaan akan diperbolehkan untuk mempublikasikan maksimal 100 aktivitas NSA dan FBI terhadap mereka. Sementara, khusus Google akan diberikan batasan hingga 1000 kali.
Meski hal ini bisa menenangkan hati para investor, sebenarnya UU ini juga bisa memberatkan perusahaan di masa mendatang. Sebagai contoh, jika perusahaan mengalami masalah legal, maka jumlah rahasia negara yang pernah mereka bocorkan akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya, Facebook dan Yahoo! sudah secara terang-terangan mengumumkan berapa kali NSA mengakses data mereka. Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi karena mereka adalah perusahaan publik.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaKomputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya
Ditemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaTerus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya
Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaGoogle Berencana PHK Karyawan Lagi
Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaLuhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple
Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca Selengkapnya