Merdeka.com - Setelah resmi dirilis, produk terbaru Google bernama <a title="Google Fiber" href="http://www.merdeka.com/teknologi/google-fiber-internet-broadband-dengan-kecepatan-1gbps.html">Google Fiber</a> ini mendapatkan respon positif tidak hanya di daerah Kansas dan Missouri saja, banyak orang di luar daerah tersebut juga ingin mencicipi koneksi ultra cepat yang ditawarkannya. Namun, setelah beberapa hari peluncurannya, kecepatan koneksi tercepat hanya sampai 200 MBps saja. Apakah Google bohong akan pemberitaan koneksi ultra-cepat Google Fiber tersebut?

Setelah ditelusuri, ternyata kemampuan koneksi ultra-cepat Google Fiber tersebut belum support dengan kebanyakan server yang ada. Kebanyakan perangkat server yang ada saat ini masih memiliki kemampuan yang belum dapat 'mengejar' kecepatan Google Fiber.

Satu hal lain yang menjadi bahan kekecewaan pengguna Google Fiber adalah fitur televisi. Dalam publikasinya, Google mengumumkan bahwa dengan Google Fiber TV, semua channel dapat dinikmati secara streaming, namun ternyata beberapa channel yang diinginkan oleh penggunanya seperti Disney, Comedy Central dan ESPN tidak dapat dinikmati.

Seperti yang dilansir GigaOm, tidak hanya itu saja, beberapa penggunanya melaporkan bahwa Google Fiber juga tidak menyiapkan landline IP telephone service yang digunakan oleh perusahaan TV kabel pada umumnya.

Walaupun masih menyisakan beberapa hal yang perlu dibenahi lagi oleh Google, produk barunya ini dipandang masih wajar karena semua teknologi baru pasti memiliki sisi lemah. Pihak Google juga meyakinkan kepada konsumennya bahwa mereka tidak akan memata-matai apa saja aktifitas penggunanya ketika menggunakan Google Fiber.