Google: Ekonomi digital Asia Tenggara melesat berkat e-commerce dan ride-sharing
Merdeka.com - Asia Tenggara adalah wilayah yang luar biasa dalam hal internet. Bagaimana tidak, melansir Techcrunch, lebih banyak orang terkoneksi internet dan online di seluruh wilayah Asia Tenggara ketimbang di Amerika Serikat. Tak cuma itu, internet membawa dampak besar ke wilayah yang kita diami ini.
Berdasarkan laporan dari Google yang dikutip Techcrunch, pada update terbaru dari laporan berjudul "e-Conomy SEA" yang dibuat pertama kali pada 2015 silam, ekonomi internet di Asia Tenggara disebut akan mencapai 200 milyar dollar per tahunnya per tahun 2025. Namun prediksi angka ini ternyata bisa diraih dengan sangat cepat dan akan melampaui angka tersebut di 2025, karena per tahun 2017 saja, ekonomi internet di Asia Tenggara mencapai 50 milyar dollar.
Hal ini berkat andil online travel yang jadi segmen terbesar untuk pembelanjaan berbasis internet. Angka dalam aspek ini melonjak menjadi 26.6 milyar dollar per tahunnya, setelah pada 2015 berada pada nilai 19,1 milyar dollar.
Meski online travel adalah yang paling banyak menghasilkan, dua aspek yang paling tinggi pertumbuhannya adalah ride-sharing serta e-commerce.
E-commerce murni (yang tidak termasuk e-commerce penjualan barang bekas seperti OLX serta c2c seperti BukaLapak), per tahunnya tumbuh 41 persen, dan akan mencapai angka keuntungan 10 milyar per tahunnya. E-commerce diprediksi akan mencapai angka 88 milyar dollar di tahun 2025 dan jadi segmen terbaik mengalahkan online travel.
Soal ride-sharing, Uber dan Grab adalah yang paling gencar berebut pasar Asia Tenggara, sementara Go-Jek yang sudah ada di hampir tiap kota besar di Indonesia, kini bahkan sudah mencanangkan akan berekspansi ke luar Indonesia.
Total pembelanjaan untuk aplikasi ride sharing ini meningkat lebih dari 2x lipat semenjak 2015, mencapai 5 milyar dollar untuk 2017. Industri ini diprediksi akan mencapai 20 milyar dollar per tahun di 2025, naik dari prediksi sebelumnya yakni 13 milyar dollar per tahunnya.
Indonesia sendiri adalah penguasa pasar ride sharing, di mana 40 persen dari pemasukan dari sektor ride-sharing berasal dari tanah air.
Lebih jauh, berdasarkan laporan tersebut, penumpang ride-sharing harian meningkat lebih dari 4x lipat sejak tahun 2015, dan jumlah mitra pengemudi juga baik 4x lipat sejak 2015.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaKata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaLobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca Selengkapnya