Google Berkontribusi Ajarkan Anak Deteksi Berita Hoax
Merdeka.com - Google yang merupakan raksasa teknologi dunia dan berkiprah di berbagai aspek kehidupan online manusia, ternyata juga memiliki gairah di dunia pendidikan.
Pasalnya, ternyata dalam beberapa tahun belakang, Google meluncurkan kurikulum Be Internet Awesome, yang memfokuskan para pendidik untuk mengajarkan keamanan online para muridnya.
Ternyata, usaha Google tak hanya sampai di situ. Tahun ini, Google juga akan fokus ke media literasi.
Dilansir Engadget via Tekno Liputan6.com, Google bekerjasama dengan Net Safety Collaborative, salah satu program play-to-learn untuk mengajarkan anak cara mendeteksi berita yang menyesatkan, seperti URL palsu atau headline berita yang salah.
Kurikulum ini memiliki beberapa aktivitas play-to-learn, salah satunya Don't Fall for Fake yang mengajarkan anak cara berpikir kritis, sehingga mereka bisa membedakan sumber berita yang kredibel atau tidak dan menentukan apakah suatu URL fake atau asli.
Ada pula aktivitas Share with Care, yang mengajarkan anak cara menjaga reputasi baik di media online dan aktivitas It's Cool to be Kind tentang pelecehan secara online.
Bersamaan dengan diluncurkannya kurikulum ini, Google juga mengumumkan kerjasamanya bersama YMCA dan akan membantu keluarga-keluarga untuk berbincang dengan anak-anak mereka seputar media sosial, cyberbullying dan disinformasi.
Usut punya usut, Google ternyata meradang setelah YouTube sering dituduh menyebarkan informasi sesat, sehingga Google fokus pada topik penyebaran informasi.
Dengan ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih dan menyerap konten yang bertebaran secara online.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Athika Rahma
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pelajar Kejar Mobil yang Ditabraknya untuk Minta Maaf, Respons Pengemudi Mobil Curi Perhatian
Viral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaViral Curhatan Pria Paruh Baya Diusir Anaknya saat Berkunjung, Ternyata Begini Faktanya
Viral di media sosial curhatan seorang kakek diusir menantu dan anaknya saat hendak berkunjung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet
Berjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Seorang Anak Berhasil Jadi Polisi, Wujudkan Cita-cita Ibunda yang Telah Tiada
Cita-cita ibunda terwujud, namun mendiang ibunda tak bisa melihat anaknya berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaPerangi Hoaks, Liputan6.com Dapat Global Fact-Check Fund ‘ENGAGE’ dari IFCN
Proposal Anti-Hoax Zeneration Project yang diajukan Liputan6.com, salah satunya akan fokus pada generasi muda.
Baca SelengkapnyaGoogle Berencana PHK Karyawan Lagi
Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Viral Bikin Lukisan dari Daun Kering, Hasil Tangannya Menakjubkan Curi Perhatian
Seniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.
Baca Selengkapnya