Go-Jek dapat pendanaan 1,2 milyar Dollar dari raksasa China
Merdeka.com - Go-Jek dikabarkan mendapat pendanaan dari raksasa internet dari China, Tencent, dengan angka fantastis 1,2 milyar Dollar atau setara 16 trilyun Rupiah. Mengutip dari Techcrunch yang mendapat info tersebut dari dua sumber terpercaya, persetujuan ini terjadi minggu lalu dan membuat valuasi dari Go-Jek mencapai 3 Milyar Dollar, atau kira-kira 40 trilyun Rupiah.
Dengan ini, Go-jek jadi salah satu startup terbesar di Indonesia dari segi valuasi, serta pemimpin pasar dalam bidang ride-sharing di Indonesia.
Hal ini sebenarnya telah diberitakan sejak Februari silam, di mana Tencent Holdings tertarik berinvestasi di Go-Jek, seperti yang dikutip dari Global Times dan website theinformation.com.
Tencent Holdings sendiri adalah salah satu dari tiga konglomerat internet di China, yang memiliki cakupan besar bisnis. Mulai dari media, penyedia jasa internet, hingga bisnis hiburan.
Sebelumnya, pada Agustus 2016 silam, Go-Jek menerima pendanaan dari KKR dan Warburg Pincus sebesar 550 juta Dollar, yang menaikkan valuasi dari aplikasi ride-sharing tersebut menjadi 1,3 milyar Dollar, atau kira-kira 17,3 milyar Dollar.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaBak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya
Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca Selengkapnya