Go-Jek bersiap ekspansi
Merdeka.com - Go-Jek nampaknya semakin mantap melebarkan sayap bisnisnya ke luar Indonesia. Dilaporkan Reuters, baru-baru ini (27/3), perusahaan besutan Nadiem Makarim akan memijakan kaki bisnisnya di negara Asia Tenggara. Hal itu diketahui Reuters berdasarkan email internal Go-Jek yang ditujukan kepadanya.
Dalam surat elektronik itu menyebutkan juga bagaimana peluang Go-Jek bisa tumbuh menjadi besar. Hal yang mendasari keyakinannya itu adalah tentang kesepakatan Grab dan Uber di Asia Tenggara. Akuisisi Grab terhadap layanan Uber di Asia Tenggara menjadikan peluang besar karena lebih sedikit pemain. Tentu saja berdampak terhadap kesempatan Go-Jek juga.
Lantas, negara mana Go-Jek akan ekspansi pertama kali?
Email yang dikirimkan Nadiem, memang tidak menyebutkan secara jelas negara mana yang akan menjadi tujuannya. Namun, ia mengatakan bahwa segala persiapannya tengah berjalan dan dalam beberapa minggu ke depan akan diumumkan negara di luar Indonesia yang pertama kali Go-Jek sambangi.
"Ini akan diikuti oleh tiga negara lain di Asia Tenggara pada pertengahan tahun ini," tulis Nadiem.
Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterima Reuters, Chief Technology Officer Go-Jek, mengatakan pihaknya akan pertama kali melakukan ekspansi di Filipina. Rencananya di tahun 2018 ini.
Dukungan finansial untuk Go-Jek melakukan ekspansi memang telah disiapkan. Kata Nadiem, dari dukungan pendanaan yang diberikan oleh investor telah disisihkan untuk melakukan langkah ekspansi ke luar negeri.
Sebagaimana diketahui, Go-Jek memiliki sederet investor mulai dari lokal hingga luar. Seperti Google, Temasek, dan Tencent. Bahkan pada Februari lalu, PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan investasi modal sebesar USD150 juta atau sekitar Rp 2 triliun ke Go-Jek. Selain Astra ada juga Grup Djarum yang turut mengucuri dana segar kepada Go-Jek.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnya