Go-Jek bantah cari pendanaan baru
Merdeka.com - Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, membantah jika pihaknya membutuhkan fundraising baru. Bantahannya itu, merujuk terhadap pemberitaan dari kantor berita luar negeri yang menginformasikan jika pihaknya tengah mencari pendanaan baru. Pencarian dana baru itu, diduga lantaran beratnya subsidi yang secara terus-menerus diberikan Go-Jek agar harga jasanya bisa bersaing dan terjangkau.
"Tidak benar. Go-Jek merupakan salah satu perusahaan startup dengan pendanaan terkuat di Indonesia. Kekuatan modal kami dapat tercermin dari inovasi produk dan pelayanan yang terus menerus kami hadirkan untuk masyarakat dan pengguna jasa Go-Jek, termasuk promosi dan ekspansi bisnis di berbagai daerah di Indonesia," jelasnya dalam keterangan resminya, Selasa (03/05).
Menurutnya, konteks yang disampaikannya saat itu adalah di mana perusahaan-perusahaan startup di seluruh dunia termasuk Go-Jek secara kontinu mencari pendanaan supaya bisnisnya bisa tumbuh berkelanjutan. Pernyataan tersebut tidak berhubungan dengan subsidi ataupun situasi keuangan di Go-Jek.
"Saat ini, Go-Jek tidak sedang mencari investor, namun tentunya kami selalu terbuka terhadap segala peluang untuk dapat memperkuat dan memperbesar bisnis kami demi melayani lebih banyak masyarakat Indonesia. Kami juga terus menjaga hubungan baik dengan investor dan calon investor yang percaya akan kemampuan dan masa depan Go-Jek," imbuhnya.
Sebelumnya, seperti yang dilansir dari Reuters, Senin (02/05), Nadiem mengakui tidak bisa terus menerus bergantung pada subsidi karena bisa berdampak negatif bagi perusahannya. Maka dari itu, rencananya, ketika dana segar itu didapatkan, Go-Jek akan memakai dana segar tersebut untuk mengembangkan lini bisnis baru sebagai solusinya.
Saat ini, Go-Jek telah memiliki 200.000 pengendara ojek sebagai mitranya. Go-Jek telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani
Banyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnya