Merdeka.com - Satu lagi game berkualitas top telah lahir dari tangan developer game lokal, Ghost Battle 2. Game pertempuran ini terbilang unik karena mempertemukan hantu khas Indonesia dengan hantu dari segala penjuru dunia.

Game Ghost Battle 2 dikembangkan oleh Raion Studio yang yang beralamatkan di Kota Malang. Game ini merupakan hasil pengembangan dari game Ghost Battle pertama yang sempat muncul di Nokia Store.

Ghost Battle 2 menceritakan tentang Pohon Suci yang dipenuhi oleh kekuatan magis yang penting bagi hantu. Cerita itu kemudian mulai menyebar keseluruh dunia, dan mengakibatkan hantu-hantu dari luar Indonesia datang untuk mencuri energi magis dari pohon itu.

Nah, untuk melindungi pohon itu dari serangan hantu dunia, Anda akan dituntun untuk membangun sebuah pasukan hantu yang terdiri dari hantu-hantu terkenal dari tanah air. Beberapa di antaranya adalah tuyul, kuntilanak, dan pocong.

Di Ghost Battle kedua ini, pecinta game smartphone akan disuguhkan gameplay pertempuran sederhana. Anda hanya perlu 'memanggil' hantu-hantu yang telah tersedia berdasarkan energi yang disediakan Pohon Suci. Tujuan Anda adalah menghancurkan kastil hantu musuh dengan mengalahkan pasukan hantu lawan terlebih dulu.

Pertempuran menjadi mengasyikkan dan seru karena jumlah energi untuk memanggil setiap hantu berbeda. Oleh kerena itu, Anda dituntut memikirkan strategi yang tepat agar pasukan hantu Anda tidak kalah jumlah.

Game Android yang dirilis awal April lalu ini mempunyai 7 dunia yang harus ditaklukkan. Masing-masing dunia memiliki beberapa level dengan hantu-hantu baru yang terus bermunculan dan lebih sulit untuk dikalahkan tentunya.

Setelah menaklukkan setiap level, gamer akan mendapat beberapa item penting yang bisa dipakai untuk membuka jenis hantu baru. Selain hantu Indonesia, Anda juga bisa membuka hantu-hantu dari luar negeri, misalnya vampir, grim reaper, hingga monster Frankenstain.

Kedepannya, Raion Studio berencana terus memberikan update-update di Ghost Battle 2 untuk menjadikannya lebih sempurna dan menarik untuk dimainkan.

"Tetap akan kita update terus. Bisa menambah gameplay dan karakter. Seperti yang sempat dikatakan James Tomassouw (pendiri Futurepreneur), kami memilih merilis game ini awal dan menyempurnakannya sambil jalan. Seperti merawat anak," ujar Hanas Subakti dari Raion Studio saat roadshow Futurepreneur beberapa waktu lalu.

Raion Studio sendiri adalah developer game sekaligus start-up game Malang yang beranggotakan 17 orang. Raion Studio yang mewakili Game Developer Malang (GDM) juga sempat mengikuti BAKTI BANGSA Futurepreneur sebagai contoh developer lokal sukses di usia muda. Memang, kebanyakan anggota Raion Studio masih berstatus sebagai mahasiswa.

Untuk memainkan game buatan anak muda Malang ini, Anda bisa mengunduhnya di Google Play. Sebelum mengunduh, pastikan dulu Anda mempunyai memori kosong di smartphone sebesar 44 MB.