Merdeka.com - Kebakaran Gedung Cyber I di kawasan Kuningan Jakarta, merupakan tragedi yang tak bisa dilupakan bagi komunitas internet. Heru Sutadi, pengamat dari ICT Institute berujar bahwa Gedung Cyber I adalah urat nadi lalu lintas trafik internet Indonesia. Selain adanya data center, Indonesia Internet Exchange (IIX) juga ada di dalam Gedung Cyber I itu.

IIX merupakan perangkat untuk mengoneksikan antar perusahaan ISP dan data center untuk mengirimkan konten agar lebih cepat diterima oleh pengguna internet. Keberadaan IIX ini dikelola oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) APJII, Zulfadly Syam mengatakan dengan kejadian kebakaran di Gedung Cyber I, membuat kekhawatiran tersendiri terkait dengan keamanan operasional IIX. Pasalnya, perangkat IIX saat ini telah menjadi hajat pengguna internet Indonesia. Ini berarti, IIX sudah menjadi kritikal infrastruktur.

"Jadi kalau saya melihat sisi operasional IIX, sudah bisa dikatakan seperti kritikal infrastruktur. Maka kita sudah saatnya memikirkan seperti penanganan terhadap kritikal infrastruktur," ungkap Zul kepada Merdeka.com, Jumat (3/12).

Lebih jelas Zul mengakui bahwa ada opsi IIX dipindahkan atau membuat backup. Hanya saja, pilihan itu tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, IIX sendiri dibangun oleh komunitas yakni anggota APJII. Diperlukan koordinasi dan persetujuan dengan seluruh anggota asosiasi.

"Selain koordinasi dengan anggota, peran pemerintah juga dibutuhkan jika opsi pemindahan ataupun backup dilakukan. Tetapi, keberadaan IIX tetap menjadi domainnya komunitas," jelas Zul.

Oleh sebab itu, kata Zul, pengurus APJII tidak serta merta dapat memindahkan IIX di luar Gedung Cyber I. Apalagi esensi terbentuknya IIX dilandasi kenetralan. Maksudnya adalah penempatan perangkat IIX tidak bisa diletakkan di ruangan milik salah satu anggota.

"Azas IIX ini netral. Jadi tidak bisa diletakan di salah satu ruangan milik anggota. Jika itu dilakukan, akan muncul kekhawatiran lain. Makanya, kami sedang membahas persoalan ini di internal," ungkap dia.