Gay Cure, 'obat' untuk homoseksual

Merdeka.com - Seperti yang diberitakan oleh The Huffington Post (31/5), aplikasi baru dari Setting Captives Free ini bernama Gay Cure, menawarkan pelajaran 60 hari untuk menyembuhkan kaum homoseksual. Setting Captives Free adalah organisasi non profit yang fokus kepada pengajaran prinsip-prinsip Alkitab.

Aplikasi Gay Cure ini telah tersedia gratis di Google Play sejak akhir Maret 2013. Memiliki cara-cara untuk memerangi penyalahgunaan zat adiktif dan judi, serta mengajarkan pengguna bagaimana untuk mencapai 'kemurnian seksual' dengan sebuah pelajaran yang disebut Door of Hope.

Pada Door of Hope, presiden dari organisasi non profit ini, Mike Cleveland, memberikan penjelasannya mengenai homoseksual. Selain itu juga mengajak penggunanya untuk kembali kepada Alkitab dan juga Tuhan Yesus Kristus, serta mencapai 'kemurnian seksual' dan kepuasan diri melalui aplikasi ini.

Sebuah petisi dari AllOut.org diluncurkan untuk menuntut dihapuskannya aplikasi ini dari iTunes dan Google Play. Lebih dari 60.000 orang telah menandatangani petisi ini, dan sejak saat itu aplikasi ini telah dihapus dari iTunes.

Petisi ini mengatakan "Gay Cure memberitahukan kepada seluruh homoseksual bahwa mereka tidak terlahir seperti itu dan menawarkan bantuan untuk menyembuhkannya. Perlakuan seperti ini dapat menyakiti kaum lesbian, gay, bi seksual, trans gender, dan semua orang yang dipaksa untuk mengubah dirinya dan orang yang mereka cintai."

Dewan kelompok direksi dari organisasi ini menolak kritik tersebut dengan menyampaikan penjelasannya kepada The Huffington Post melalui email. " Setting Captives Free tidak menentang atau individu atau kelompok orang tertentu. Kami hadir untuk menawarkan harapan dan bantuan bagi orang-orang yang ingin bebas dari apapun yang mengganggu hati, pikiran, dan hidup, termasuk homoseksualitas. Banyak orang dari komunitas homoseksual menikmati gaya hidupnya, dan kami tidak ada masalah dengan hal itu. Kita tidak mencoba untuk menghubungi atau memaksa mereka untuk sembuh."

Survey yang dirilis oleh Beyond Ex-Gay mengungkapkan pengalaman mengerikan dari para pengguna yang telah melakukan terapi dari Gay Cure. Responden dilaporkan menjadi benci terhadap diri sendiri, depresi, dan melakukan upaya bunuh diri.