Merdeka.com - Smartphone dengan konsep bezel-less kini sudah jadi tren di industri smartphone. Konsep semacam ini diusung hampir semua flagship dari produsen utama smartphone. Bahkan, beberapa pabrikan ada yang sudah mulai mengusung tren bezel-less di ponsel terjangkau mereka.

Ternyata, hal ini akan jadi masalah di masa depan, setidaknya di tahun depan. Pasalnya, dilansir dari Mashable mengutip laporan dari Digitimes, panel layar untuk smartphone dengan bezel tipis sedang 'langka.' Pasalnya, panel layar tersebut butuh penyesuaian dan modifikasi lebih dari layar biasa, dan beberapa produsen layar tak mampu melakukannya. Hanya ada beberapa produsen layar yang mampu, dan akhirnya kewalahan.

Bahkan ternyata, panel layar smartphone zaman sekarang ini perbedaannya terlalu signifikan antar produsen smartphone. Sehingga, permintaan pun juga 'aneh-aneh'. Terlebih lagi, panel layar 18:9 membutuhkan 20 persen kaca lebih banyak, dan tentu membutuhkan waktu lebih banyak juga untuk pengerjaannya.

Hal ini sontak membuat panel kaca dengan model full-screen akan lebih mahal, lebih lama pengerjaannya, dan lebih terbatas. Permintaan smartphone yang selalu tinggi akan membuat secara keseluruhan harga smartphone akan mahal.