Merdeka.com - Intel mengumumkan bahwa Brian Krzanich sang CEO-nya mengundurkan diri. Dilaporkan Reuters dan CNNMoney, Jumat (22/6), pengunduran dirinya itu diumumkan setelah ditemukan bahwa Krzanich memiliki hubungan asmara dengan salah satu pegawainya. Hal tersebut merupakan pelanggaran dalam kebijakan perusahaan.

"Investigasi yang sedang berlangsung dilakukan oleh penasihat internal dan eksternal. Mereka telah mengkonfirmasi adanya pelanggaran kebijakan khusus di Intel. Kebijakan ini berlaku untuk semua level manajer," kata juru bicara Intel.

Sekadar diketahui, di perusahaan chipset ini memiliki kebijakan yang ketat terkait masalah ini. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang sumber yang paham betul dengan kebijakan tersebut. Kata sumber tersebut, jika ada karyawan yang melihat perilaku kerja yang tidak pantas, mereka diminta untuk melaporkan kepada pihak manajemen.

Selepas pengunduran diri Krzanich diterima Dewan Manajemen, posisinya itu digantikan oleh Robert Swan. Swan ini sebelumnya merupakan Chief Financial Officer Intel. Kemudian, mendapatkan restu untuk menggantikan posisi Brian untuk sementara.

"Kami percaya akan kemampuan Bob Swan memimpin perusahaan selagi kami mencari CEO berikutnya," kata Chairman Intel Andy Bryant.

Terlepas dari itu, jika menilik ke belakang jejak dari Krzanich ini, dia adalah mantan dewan manufaktur bentukan Presiden Trump yang saat ini telah dibubarkan. Pada Agustus tahun lalu, dia mengundurkan diri lantaran sesuatu sebab. Pada Februari 2017, ia juga mengumumkan investasi USD 7 miliar untuk membangun pabrik baru di AS disaksikan pula oleh Presiden Trump.