Gandeng 13 Perusahaan Swasta, NASA Siapkan Proyek ke Bulan
Merdeka.com - Agen antariksa AS, NASA, beberapa waktu lalu mengumumkan telah menggandeng 13 perusahaan swasta untuk untuk sebuah misi ke luar angkasa. 13 perusahaan itu akan melakukan peran berbeda untuk membantu NASA mencapai Bulan dan Mars, yang kesemuanya bakal mengembangkan teknologi.
Dikutip dari Tech Crunch via Tekno Liputan6.com, beberapa perusahaan swasta yang dimaksud adalah SpaceX, Blue Origin, dan Lockheed Martin.
NASA menuturkan, nantinya setiap perusahaan akan bertanggung jawab pada sejumlah proyek berbeda, seperti pengembangan roket dengan kemampuan pendaratan vertikal atau kendaraan tahan suhu tinggi.
Sebagai contoh, Blue Origin akan bertugas untuk mengembangkan sistem navigasi dalam proses pendaratan ke Bulan.
Sementara itu, SpaceX akan menggarap teknologi yang memungkinkan roket berpindah dari satu kendaraan ke kendaraan lain dalam orbit.
Menurut NASA, kerja sama ini merupakan upaya mempercepat proyek penjelajahan luar angkasa yang dicanangkan pihak Amerika Serikat. Selain itu, kolaborasi ini bisa menekan pengeluaran biaya.
Sekadar informasi, NASA memang baru saja mengumumkan sebuah proyek bernama Artemis. Proyek ini mengusung misi untuk membawa kru wanita dan pria ke Bulan pada 2024.
AS Minta NASA Terbangkan Manusia ke Bulan Pada 2024
Sebelumnya, Mike Pence, Wakil Presiden AS mengatakan, pemerintahan Presiden Trump berkomitmen mengirim kembali manusia ke bulan pada 2024.
Target ini empat tahun lebih cepat ketimbang target NASA sebelumnya yakni mengantarkan manusia ke bulan pada 2028.
Dalam pidatonya di kantor NASA, Alabama, AS, menyebutkan bahwa pemerintah akan mencoba memenuhi target ini dengan cara apapun yang diperlukan.
Pence meminta NASA mengadopsi kebijakan baru. Ia berpendapat badan antariksa itu "perlu menerapkan pola pikir baru yang dimulai dengan menentapkan tujuan berani dan tetap pada jadwal."
Pence mengatakan, NASA bisa mempertimbangkan untuk membuang beberapa kontraktor kemudian mengembangkan kendaraan baru untuk membawa menusia ke ruang angkasa.
"Jika roket komersial adalah satu-satunya cara membawa astronot AS ke bulan dalam lima tahun ke depan, maka buatlah roket komersial," tuturnya.
Kendati demikian, Pence menawarkan beberapa rekomendasi perubahan yang dapat membantu NASA seperti masalah kepemimimpinan, dan sumber daya.
Pemerintah AS benar-benar ingin NASA bisa membawa manusia ke bulan. Pada Desember 2017 misalnya, Trump menandatangani arahan kebijakan luar angkasa pertamanya, memerintah NASA untuk mengirim manusia ke bulan.
Pembangunan Stasiun Ruang Angkasa
Kendati begitu, NASA memang tidak menjelaskan tentang target rencana itu. NASA menyebut 2028 menjadi tahun pertama manusia bisa sampai di bulan. Pence menyatakan ketidaksenangannya dengan itu.
Saat ini strategi NASA untuk mencapai bulan bergantung pada pembangunan stasiun ruang angkasa di orbit sekitar bulan yang disebut dengan Gateway. Platform ini berfungsi sebagai stasiun jalan bagi para astronot untuk melakukan perjalanan ke dan dari bulan.
NASA juga berfokus pada pengembangan roket terbaru yang disebut dengan Space Launch System (SLS). Nantinya roket ini digunakan untuk meluncurkan kapsul awal yang disebut Orion ke luar angkasa.
SLS tidak hanya akan mengirim manusia ke Gateway, tetapi juga digunakan untuk mengirim barang dan membantu membawa modul baru ke stasiun ruang angkasa yang berada di bulan.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Objek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaApollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaSistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaBeragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca Selengkapnya