Merdeka.com - Memang banyak yang sudah mengetahui akan dampak negatif dari menghisap Marijuana. Dari kecanduan sampai dengan gangguan pada janin. Baru-baru ini, Xia Zhang dari University of Ottawa Institute of Mental Health Research beserta beberapa rekannya meneliti lebih jauh mengenai dampak negatif lain dari menghisap Marijuana. Dia menyebutkan bahwa, menghisap Marijuana secara teratur atau setiap hari selama bertahun-tahun akan mengakibatkan kerusakan pada sistem penyimpanan memori dalam otak. Seseorang yang sudah kecanduan menghisap Marijuana akan perlahan-lahan tidak bisa mengingat hal-hal seputar dirinya, seperti contoh, nomor rumah, nama teman yang baru saja kenal, tempat, dan masih banyak lagi.

Asap Marijuana yang terhisap melalui lubang di tubuh manusia (mulut atau hidung), tidak hanya menyerang sel-sel neurons, akan tetapi juga menyerang sel non-neurons yang disebut Astrocytes. sel ini mempunyai tugas bermacam-macam, seperti menjaga kestabilan proses dalam otak, menjaga keseimbangan ion dalam otak, dan lain sebagainya. Apabila sel ini rusak, maka kemampuan manusia untuk mengingat sesuatu akan cenderung menurun.

Zhang mengambil hipotesa akan hal ini setelah dia menyuntikkan Tetra Hydro Cannabinol (THC) - komponen aktif yang terdapat pada Marijuana - pada seekor tikus. Zhang kemudian memberikan sedikit memory test pada tikus tersebut, dia meletakkan tikus tersebut dalam sebuah kotak labirin yang di ujung jalannya terdapat kolam air. Tikus tersebut mencatat waktu yang lumayan lama dalam mencari jalan menuju kolam air itu, padahal sebelumnya tikus tersebut mampu dengan cepat menemukannya.

Kesimpulan sementara yang diambil oleh Zhang adalah, THC mempengaruhi tingkat kecepatan otak dalam mengingat dan menyimpan memori, karena rusaknya sel Astrocytes. Ketika Astrocytes sudah rusak, maka sel pendukung lain seperti Glutamate, NMDA, dan AMPA, akan ikut terganggu.