Facebook Segera Tawarkan Langganan Berita Lewat Aplikasi
Merdeka.com - Facebook sudah cukup lama dimanfaatkan oleh penerbit berita sebagai platform membagikan tautan berita dan artikel terbaru.
Namun, beberapa penerbit juga menerapkan biaya berlangganan dan pengguna harus sign in untuk dapat mengakses berita itu. Ketika pengguna sudah berlangganan, sign in tentu mengganggu jika mereka hanya ingin membaca berita.
Facebook pun ingin mengubah hal tersebut. Kini, perusahaan tengah menguji cara yang memungkinkan pengguna Facebook membaca berita berlangganan mereka tanpa perlu repot-repot sign in.
Mengutip Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, keputusan Facebook ini bakal melibatkan pengguna yang menautkan akun Faceboook mereka ke berita berlangganan.
Artinya, tiap kali pengguna mengklik pada publikasi atau artikel yang bersifat premium, Facebook tersebut langsung tahu bahwa itu adalah pelanggan berita dan langsung mengarahkan ke konten yang ingin dibaca.
"Hasil awal dari penerbit dalam uji produk akan menjanjikan baik untuk keterlibatan pelanggan dan distribusi konten. Pada bulan Juni, pelanggan dalam pengujian kami telah menautkan akun langganan mereka di Facebook mendapatkan rata-rata 111 persen lebih banyak klik artikel dibandingkan dengan pelanggan yang bukan bagian dari grup pengujian," kata Facebook dalam pernyataannya.
Tak hanya itu, akun yang ditautkan juga mendapatkan lebih banyak pembaca yang subscribe ke media melalui Facebook.
Bangun Hubungan Lebih Loyal
Pengikut laman Facebook penerbit rata-rata meningkat dari 34 persen menjadi lebih dari 97 persen di antara pelanggan yang menautkan akun mereka.
Dikatakan oleh Program Manager Facebook Journalism Project Accelator David Grant, penerbit di seluruh dunia kini membanguin hubungan yang lebih loyal dan berkelanjutan dengan para pembaca setia mereka.
"Melalui tautan akun, kami berharap Facebook dapat menjadi ekstensi yang menjembatani upaya ini dan membantu penerbit berita mendapatkan interaksi pembaca yang lebih baik dan mendatangkan lebih banyak pembaca berlangganan berita-berita yang berkualitas," kata Grant.
Lebih lanjut, Grant juga mengatakan, pihak Facebook mengembangkan dan berencana untuk menghadirkan pengalaman berlangganan yang lebih baik.
"Sebagai bagian dari pengujian produk, kami bekerja sama dengan berbagai penerbit berskala berbeda dalam menghadirkan layanan langganan berita," katanya.
Ke depannya, Facebook menyebut, akan memperluas kemitraan dengan penerbit berita untuk pengujian produk.
"Kami tengah menguji tempat baru untuk pelanggan, agar bisa menautkan akun mereka di dalam aplikasi Facebook, misalnya di bagian Facebook News. Kami aktif mencari tahu pendekatan yang memungkinkan pelanggan memulai proses penautan akun di situs web penerbit," kata Facebook.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaHanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaTop Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk
Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaSehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya