Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Facebook Manfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Prediksi Persebaran Covid-19

Facebook Manfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Prediksi Persebaran Covid-19 Ilustrasi Facebook. ©2019 vox.com

Merdeka.com - Sampat saat ini, pandemi masih belum berakhir dan dampaknya terasa di seluruh aspek kehidupan.

Persebaran virus tersebut, saat ini masih tinggi dan sulit diprediksi tanpa adanya tes berkelanjutan kepada sejumlah masyarakat.

Apalagi, waktu inkubasi virus yang sekitar 14 hari membuat siapa pun bisa berjalan-jalan selama dua minggu sebelum diketahui dirinya telah tertular atau tidak.

Nah, kini Facebook berpikir mereka bisa membantu meramalkan persebaran Covid-19 menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"Covid-19 telah berkembang pesat dan tidak terduga, menghambat rencana pembukaan lockdown di beberapa negara bagian, bahkan Covid-19 telah menyebar ke wilayah-wilayah lain," kata Facebook, seperti dikutip dari Ubergizmo via Tekno Liputan6.com.

Untuk itulah, menurut Facebook, dibutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan penyakit secara geografis.

Bantu Beri Informasi

"Berdasarkan komitmen kami untuk membantu orang tetap aman dan mendapat informasi tentang virus, kami menerbitkan perkiraan yang didukung oleh AI, untuk memprediksi persebaran Covid-19 di seluruh Amerika Serikat," kata Facebook.

Dengan menggunakan AI untuk meramalkan persebaran Covid-19, Facebook berharap dapat memberikan informasi ke pengguna untuk mempersiapkan diri dan mengambil tindakan jika di wilayahnya kemungkinan ada persebaran Covid-19.

Untuk saat ini, tool AI Facebook tersebut baru akan digunakan di Amerika Serikat. Facebook dipercaya akan memperluas fitur ini ke wilayah atau negara-negara lainnya yang juga tengah dilanda pandemi Covid-19.

Sumbangan Facebook Untuk Covid-19

Sebelumnya, Facebook juga telah mengungkapkan sejumlah langkah untuk membantu mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Manajer Kampanye Kebijakan untuk Facebook di Indonesia Noudhy Valdryno mengatakan, salah satu yang dilakukan Facebook adalah mencantumkan pesan-pesan kesehatan dari organisasi kesehatan dunia.

Langkah lain adalah terus berusaha memutus rantai misinformasi.

"Kami terus meningkatkan tim untuk mengatasi misinformasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kami juga terus menambah mitra pengecek fakta pihak ketiga," tuturnya.

Selanjutnya, Facebook memberikan dukungan untuk tenaga kesehatan. Ryno mengatakan Facebook telah beberapa kali mengucurkan dana termasuk untuk WHO.

"Ada beberapa dukungan dana. Salah satunya itu sebesar USD 10 juta," kata Ryno.

Bantuan ini salah satunya diberikan kepada pelaku UMKM.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya